Feeds:
Posts
Comments

Archive for April, 2008

 

PENDAHLUAN

Dengan kemajuan teknologi informasi mendorong dari suatu masyarakat informasi ke masyarakat pengetahuan yang dapat mempengaruhi keinginan untuk melakukan perubahan sikap dan perilaku untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perubahan.

 

Abad 21 telah kita masuki dan selalu memperlihat kecepatan akan perubahan disana sini dalam kehidupan ini. Kemajuan teknologi web dan aplikasi internet, mendorong orang untuk merubah kemampuan berpikir dari yang tidak tahu menjadi tahu.

 

Dengan menyadari sekarang perubahan begitu cepat dan belum sempat kita untuk kita dapat memahaminya, maka apa yan benar dan mungkin kemarin, hari ini dipersoalkan dan mungkin hari esok bisa salah, itulah kenyataan yang akan kita hadapi dalam setiap memasuki perubahan.

 

Jadi kita harus siap untuk melepaskan diri dari kebiasaan yang tidak produktif atau berpikir secara konpensional yang terlalu dominan mempengaruhi cara bersikap dan berperilaku. Dengan begitu anda dalam memasuki perubahan yang begitu cepat, maka setiap orang yang telah biasa mengembangkan kebiasaan yang produktif secara berkelanjutan yang akan mewarisi masa depan yang berarti mereka selalu siap belajar dari pengalaman.

 

Dunia terus dipacu oleh perubahan dan dalam lingkungan ini, maka anda harus ingat untuk melupakan cara lama, oleh karena itu anda harus memaksakan diri anda untuk membangun terus kebiasaan baru sehingga kebutuhan keterampilan memfokuskan masa depan dengan meningkatkan penguasaan pegetahuan dan keinginan memanfaatkan dari suatu perubahan gaya sebagai suatu proses kedalam organisasi yang harus dilakukan oleh peran kepemimpinan masa depan.

 

Dengan demikian peran kemimpinan masa depan haruslah dapat memberikan motivasi untuk melaksanakan perubahan secara berkelanjutan dengan peran mempengaruhi setiap orang yang berada dalam lingkungannya.

MEMFOKUSKAN MASA DEPAN DALAM PERUBAHAN 

Peran kepemimpinan dalam mempengaruhi orang-orang yang berada dilingkungannya, maka timbul pertanyaan dalam pikiran anda bahwa “mengapa anda melakukan sesuatu adalah lebih penting dari bagaimana anda melakukannya ?”

 

Sejalan dengan pemikiran tersebut, maka akan terbayangkan dalam pikiran anda sebagai orang yang memiliki keemimpinan menunjukkan kefokusan masa depan diperlukan satu kekuatan pikiran yang diperlukan dengan menggerakkan kesadaran, kecerdasan dan akal yang difokuskan kedalam hal-hal yang terkait dengan satu pemikiran bahwa “Jika anda ahli tentang diri anda sendiri, berarti anda ahli tentang hidup semua orang lain”, oleh karena itu anda harus memiliki kepercayaan diri, untuk melangkah hal-hal yang terfokuskan masa depan dalam usaha-usaha melaksanakan pikiran sebagai berikut :

 

Pertama, pemikiran mentransformasi diri sendiri :

Dengan terbangunnya efektivitas pribadi anda yang memiliki kepemimpinan melalui kredebilitas, kebiasaan dan proaktifitas akan mendukung kekuatan pemikiran untuk mentrasformasi diri anda kepada orang-orang yang berada disekeliling anda melalui contoh keteladanan yang dapat memberikan dampak positip pada kepribadian anda.

 

Sejalan dengan pikiran tersebut maka fokus dalam tindakan untuk mentransformasikan diri sendiri sebagai contoh bagi orang lain berarti anda meningkatkan kualitas keteladanan yang anda tampilkan dan dengan memanfaatkan keteladanan orang lain anda akan mampu mngembangkan suatu efektifitas pribadi serta mempengaruhi orang lain pentingnya belajar dari usaha-usaha kedalam proses belajar yang berkesinambungan.

 

Kedua, pemikiran berkomunikasi secara efektif :

Fokus untuk membangun berkomunikasi secara efektif yang anda lakukan dalam mempengaruhi oran lain sepanjang waktu, perlu anda pahami benar, apakah pengaruh itu mengalir ibarat sungai secara alamiah yang berdampak atas kesadaran dirinya untuk kesiapan yang bersangkutan dalam melaksanakan perubahan, karena apapun yang terjadi dengan sesuatu paksaan tidak akan memberikan dampak yang berkelanjutan.

Dengan kebiasaan tersebut memberikan daya dorong bahwa setiap langkah anda selalu mempersiapkan diri untuk memberi pengaruh kepada orang-orang yang berada dilingkungan anda yang akan berdampak yang sangat besar pada orang lain dan pada diri anda sendiri.

 

Jadi dengan terus meningkatkan prinsip berkomunikasi secara efektif, maka hidup ini jauh lebih mudah saat orang melakukan perubahan bukan sesuatu yang dipaksakan dari keinginan anda melainkan suatu kebutuhan dari yang bersangkutan. Dengan begitu kepemimpinan anda menjadi produktif untuk melakukan peningkatan kinerja staf anda.

 

Dengan demikian peran anda menjalankan komunikasi secara efektif akan memberikan daya dorong orang lain dengan termotivasi dalam melaksanakan perubahan yang terus dapat memberikan inspirasi baginya bersikap proaktif.   

 

Ketiga, pemikiran mengelola orang lain :

Salah satu unsur yang penting dalam pemikiran mengelola orang lain adalah fokus anda dalam menerapkan delegasi. Anda harus percaya bahwa delegasi adalah penemuan di mana bawahan anda betul-betul lebih mampu daripada yang anda bayangkan sebelumnya.

 

Oleh karena itu, delegasi sangat penting jika anda ingin setiap orang bawahan anda untuk mengembangkan kepemimpinan kedalam gaya majamen yang siap menysesuaikan dengan tuntutan perubahan yang diinginkan. Dengan demikian perlu adanya suatu proses yang terstruktur sehingga perubahan sikap dan perilaku memberikan dampak yang mampu mendorong mereka untuk brpartisipatif.

 

PENUTUP

Peran kepemimpin untuk mempengaruhi orang lain agar mereka dapat berkonstribusi dalam mengikuti tuntutan perubahan sikap dan perilaku yang tumbuh dan berkembang atas kemamuannya sendiri memberikan tanda bahwa seorang pemimpin yang sukses akan terus mendorong kepada setiap orang bilamana dihadapkan dalam suatu situasi yang mengambarkan kegagalan, justru hal tersebut bukan merupakan jalan buntu bagi kepemimpinan yang memiliki kekuatan pikiran mempengaruhi percaya diri.

Jadi percaya diri akan menuntun efektifitas pribadi bahwa bila suatu saat terdapat kegagalan maka ia memiliki banyak hal untuk ditawarkan sehingga anda memikirkan alternatifnya, oleh karena itu jika anda tidak menghidupkannya anda tidak memiliki kekuatan untuk mempercayainya.

 

Dengan memperhatikan pemikiran diatas, maka dibutuhkan ada sesuatu yang difokuskan dalam usaha mempengaruhi orang lain yang dalam tulisan ini menekankan apa yang disebut dengan keterampilan kedalam apa yang disebut „menstransformasi diri sendiri ;  berkomunikasi secara efektif ; mengelola orang lain“ yang diungkapkan dengan kepercayaan diri melalui „mengapa anda melakukan sesuatu adalah lebih penting bagaimana anda melakukannya“ sebagai suatu daya dorong untuk memikirkan terus belajar agar dapat memberikan suatu konstribusi yang positip.

 

Setiap orang harus mengambil keputusan dimana anda akan berusaha bekerja dalam waktu yang menggairahkan sejalan dengan dunia ini sangat cepat berubah, oleh karena itu sambutlah keinginan anda untuk terus belajar dalam seluruh perjalanan hidup, maka disitulah terletak anda akan mampu beradaptasi pada setiap perubahan.

 

 

 

 

 

 

Read Full Post »

PENDAHULUAN

Salah satu keterampilan dalam membangun kebiasaan yang produktif adalah kekuatan pikiran untuk menumbuhkan dari kekuatan fokus yang menjadi pusat perhatian pada setiap langkah dalam tindakan.

 

Seandainya kita memikirkan realisasi dari apa yang dipikirkan dalam arah persfektif, maka fokus adalah ditujukan untuk dapat merumuskan arah perjalanan masa depan yang kita sebut dengan keputusan strategik dengan fokus merumuskan visi, misi, tujuan, budaya dan strategi, sebagai landasan untuk merumuskan posisi masa depan dan kinerja tahunan yang dicapai.

 

Dengan kekuatan pikiran tersebut, apa yang dipikirkan dengan menggerakkan kebiasaan berpikir intuitif untuk mrumuskn masa depan, anda dapat membayangkan menjauhkan cara berpikir yang bersifat reaktif, inilah merupakan kebiasaan yang selalu diwujudkan dalam peran kepemimpinan untuk melaksanakan langkah pikmiran yang bersifat antisifatif.

 

Yang menjadi pertanyaan kita bagaimana caranya kita dapat memberikan daya dorong dalam bersikap dan berperilaku yang sejalan dengan pemikiran intuitif menjadi satu kebiasaan baru dalam kehidupan ini, seperti halnya kita dapat membayangkan bahwa  mempengaruhi keyakinan kedalam wujud kebiasaan bukanlah sesuatu tidak mustahil bila hal itu dilakukan secara memahami lebih dahulu masalahnya, karena setiap masalah disitu terdapat pemecahannya karena dengan menggerakkan kekuatan pikiran terbayangkan seakan ada jalan buntu maka disitulah letak kebiasaan yang mendorong untuk berbalik arah, inilah salah satu kebiasaan yang buruk.

 

Dengan membangun kebiasaan yang produktif akan dapat menumbuhkan pemikiran yang penuh pengharapan yang dapat memberikan daya dorong kedalam antusiasme yang besar dibalik itu kita memahami benar bahwa kepercayaan diiringi dengan adanya resiko.

 

 

RENCANA LANGKAH TINDAKAN

Bertitik tolak dari pemikiran untuk menjauhkan diri dari kebiasaan-kebiasaan yang tidak produktif atau dengan kata lain kebiasaan yang buruk, maka diperlukan untuk menggerakkan kekuatan pikiran dengan fokus kedalam langkah tindakan sbb.

 

Pertama, dengan menggerakkan kesadran sebagai alat pikir untuk mengidentifikasi situasi-situasi internal yang mendorong orang kedalam kebiasaan-kebiasaan yang buruk dan dipengaruhi faktor eksternal mendorong orang kehilangan kepercayaan diri. Jadi dengan kesadaran kita dapat mengungkapkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak produktif atau kebiasaan yang buruk dari hasil indentifikasi situasi yang dihadapinya.

 

Kedua, bertitik tolak dari hasil kesadaran tersebut, selanjutnya harus dapat diungkapkan dengan kecerdasan sebagai alat pikiran untuk mengungkapkan sebab dan akibat dari kebiasaan buruk tersebut yang dapat memberikan dampak kehidupan jangka panjang dan oleh karena itu anda harus mampu membayangkan manfaat apa yang dapat diberikan dengan keinginan untuk siap melakukan perubahan atas kebiasaan yang tidak produktif atau buruk tersebut. Jadi dengan membangun kepercayaan dapat memberikan daya dorong dalam melepaskan diri dari beban keragu-raguan dalam mensiati kebiasaan baru yang harus ditumbuh kembangkan dalam kehidupan untuk menjamin masa depan sebagai jalan untuk mencapai kesuksesan.

 

Ketiga, berdasarkan hasil pemikiran dari kecerdasan, anda telah dapat menggambarkan dampak dari kebiasaan-kebiasaan yang dibawa oleh sikap dan perilaku yang tidak produktif atau buruk dalam usaha anda mewujudkan impian dengan harapan sebagai daya dorong untuk melangkah membuat suatu keyakinan dari pemecahan masalah dari pilihan-pilihan anternatip mana yang paling tepat harus anda ambil dalam proses keputusan dengan memanfaatkan akal sebagai alat pikiran. Dengan akallah anda membuat keputusan menuju ke kesuksesan, tapi yang harus dingat dalam pikiran bahwa kesuksesan itu bukan tujuan yang hendakan dicapai melainkan suatu sarana yang terus anda pegang dalam menatap masa depan.

 

Bertitik tolak dari rencana tindakan diatas, maka apa yang kita harapkan dari proses kekuatan pikiran yang terintergrasi dalam sikap dan perilaku akan mencakup wujud dari apa yang kita pikirkan kedalam keinginan tahuan yang menyangkut :

 

Pertama, melepaskan diri dari ketidak pastian yang terlihat untuk mendrong memikirkan kemungkinan kedepan.

Kedua, dapat menggambarkan dampak dari keterbatasan dalam pikiran untuk menumbuhkan jalan berputus asa.

Ketiga, melangkah bahwa hidup ini membutuhkan kekuatan berpikir, belajar, bekerja dalam bentuk keseimbangan.

Keempat, melangkah dengan memahami membangun hubungan yang baik, kolaborasi dan komitmen.

Kelima, bangunlah keyakinan diri anda sebagai pondasi dalam pola pikir intuitip yang akan menuntun anda kedalam sikap dan perilaku menjadi terpola dalam memandang sesuatu yang tak dapat dibuktikan adanya.

Keenam, dengan keyakinan mendorong anda menggerakkan kebiasaan yang produktif berlandaskan keinginan yang dibangun secara ihklas yang hendak dicapai dengan ditopang oleh penguasaan pengetahuan dan keterampilan.

Ketujuh, bangunlah pikiran-pikiran yang dapat menuntun anda kedalam sikap dan perilaku yang ulet dan konsisten dengan apa yang diucapkan sejalan dengan perbuatan.

Kedelapan, melangkahlah dengan tindakan yang terarah sejalan dengan visi hidup anda.

 

PENUTUP

Dengan meletakkan tiga langkah tindakan dalam menggerakkan kekuatan pikiran melalui kesadaran, kecerdasan dan akal kita akan berusaha memberikan fokus dalam tindakan agar ia dapat menuntun perasaan yang positip yang selalu datang dalam tindakan untuk menyinari kehidupan anda.     

 

Dengan mengembang pola pikir diatas, maka kita harus percaya bahwa rencana merupakan kebutuhan dalam hidup menuju arah perjalanan hidup yang abadi, jadi bukan sekedar rencana, ia perlu menjadi visi hidup anda sebagai sarana untuk menjadikan rencana yang postip.

 

 

 

 

 

 

Read Full Post »

 

Belajar dari pengalaman orang lain merupakan langkah untuk meningkatkan kebiasaan yang produktif untuk menambah kemampuan keterampilan yang diperoleh dari pengalaman yang tidak pernah dialami sendiri. Ini merupakan salah satu kunci dalam menjalani menuju perjalanan kesuksesan.

       

Dengan keterampilan anda bisa memanfaatkan wawasan dari pengetahuan dan keinginan anda, sehingga ia dapat menjadi pendorong untuk menumbuh kembangkan K3 (keyakinan, kefokusan, kepekaan). Untuk dapat dapat ia tumbuh dengan kekuatan pikiran yang dapat kita gerakkan menjadi motivasi yang datang dari dalam diri anda, maka kita harus berada dalam lingkungan yang penuh gejolak dengan perubahan-perubahan yan cepat dan komplek.

        

Dengan lingkungan yang kita sebutkan diatas, setidak-tidaknya kita dapat melihat kapabilitas dari suatu peran CEO dalam kepemimpinan yang mampu menggerakkan satu tim untuk selalu siap mengambil langkah pemikiran yang antisipatif artinya tim memiliki kompetensi untuk melaksanakan apa yang kita sebut dengan analisis strategis, satu kapasitas berpikir secara strategi dan multidimeni serta penilaian bisnis dalam menyatukan seluruh informasi kedalam keputusan strategic.

        

Apa yang dapat kita tarik dengan mempelajari dari pengalaman orang lain untuk memotivasi peningkatan diri dalam membentuk kepribadian dalam kepemimpinan yang dapat kita simpulkan sebagai berikut :

 

Pertama, penguasaannya mereka dalam pengetahuan industri artinya memeliki wawasan pengetahuan industri yang luas dan komplek yang mencakup hal-hal yang terkait pemasaran, kompetensi, produk dan teknologi dan pengetahuan perusahaan yang luas yang menyangkut para pemain inti, apa yang membuat mereka bekerja produktif, budayanya, sejarah dan sistemnya.

        

Kedua, penguasaannya membangun hubungan di dalam perusahaan dan industri artinya hubungan dalam membangun dengan para stakeholder.

       

Ketiga, penguasaannya yang ditunjukkan kedalam reputasi dan track record artinya memberikan gambaran bagaimana ia mampu membangun kredibilitas dalam satu wawasan aktivitas yang luas.

        

Keempat, penguasaan kemampuan dan keterampilan yang tergambar dalam arti memiliki kekuatan pikiran yang tajam dan keterampilan interpersonal yang mantap.

        

Kelima, memiliki nilai-nilai Pribadi khususnya dalam kejujuran yang tinggi yang dikembangkan secara luas menilai manusia dan kelompok.

        

Keenam, memiliki kemampuan memotivasi artinya dalam mempengaruhi keperingkat energi yang tinggi dan menujukkan bagaimana inisatip memimpin yang ditopang oleh kekuatan kepercayaan diri.

 

Gambaran atribut sebagai pensyaratan dalam menjalankan peran sebagai CEO yang memiliki kepemimpinan, pada saat ini kurang diajarkan kedalam pelatihan sebagai komponen untuk mendorong keinginantahuan usaha-usaha untuk meningkatkan kebiasaan yang produktif

Sejalan dengan gambaran itu telah ditunjukkan dalam kehidupan yang nyata dimana CEO yang ada saat ini, tidak memiliki wawasan dan imajinasi yang dapat membuat mereka dalam memaksimumkan kreatifitas terlihat dalam mereka mengidentifikasi situasi dan merumuskan masalah yang tidak mampu kedalam mana yang keritis, pokok dan insidentil, sehingga dalam proses mengambil keputusan kurang memberi arah kesuksesan sebagai jalan tapi menekankan kepada tujuan sehingga mereka tidak mampu untuk membayangkan bahwa tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan artinya harus ada keinginan untuk meningkatkan kompetensi terus menerus.

        

         

Read Full Post »