MANAJEMEN PERBERDAAN MASUK D E S A PINTU GERBANG
MENGUBAH NASIB HUT KE 14 KERAWANG
MANAJEMEN
PERBERDAAN
MASUK D E S A
PINTU GERBANG
MENGUBAH NASIB
DAFTAR ISI
PENGANTAR
1. PENDAHULUAN
2. MANAJAMEN PEMBERDAYAAN
3. MEMAHAMI DESA
4. MEMEHAMI PINTU GERBANG BAHAGIA
5. MENCERDASKAN PERCAYA DIRI MEMASUKI DESA DENGAN KEBIASAAN TERPOLA
6. MEMAHAMI PENTINGNA PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENJADI WIRASWASTA
7. LANGKAH MENEMUKAN BAKAT TERSEMBUNYI MENJADI WIRASWASTA SEBAGAI
PRIORITAS HIDUP
8. MEMBANGUN JASMANI DAN ROHANI YANG
SEHAT SEBAGAI ENTREPRENEUR YANG BERBEDA
9. MEMBANGUN LEMBAGA PEMBERDAYAAN
10. MEMBANGUN KEKUATAN KERJA SAMA
PENGANTAR
Manajemen Pemberdayaan mencari jalan keluar melalui satu kekuatan penggerak OTAK kedalam JIWA dan HATI sehingga mampu menjadi kebiasaan untuk berbuat baik dalam usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan yang dapat memberi manfaat bagi orang lain.
DESA adalah suatu aria dimana (D)aerah) yang memiliki potensi (E)konomi menjadi satu lokasi yang dapat memberikan peluang menjadi (S)asaran baik secara kualitatip maupun kuantitatip yang hendak dicapai oleh (A)nak bangsa.
Begitu besar anagerah Allah Swt yang diberikanNYA kepada manusia berupa kemampuan untuk berpikir, hanya saja manusia kadang kala tidak mampu mengungkitnya menjadi satu kekuatan kedalam kebiasaan yang bersikap dan berperilaku yang terpola.
Drs. Abdul Talib Rachman AK (D-271), MBA
1. PENDAHULUAN
Berpegang kepada tuntunan hidup dengan KEPERCAYAAN dan KEYAKINAN, maka renungkan makna yang terungkap dalam Surat dan Ayat yang disebutkan dibawah ini :
QS. 87 : 14” Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), ; 15” dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang. ; 16” Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.-17” Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.
Dengan mendalami apa-apa yang tertuang dalam surat dan ayat diatas, maka diharapkan membuka jalan pikiran kita untuk mengisi apa yang diajarkan diatas untuk mewujudkan perjalanan hidup penuh arti, maka ungkitkan kemampuan anda melihat masa depan dengan berbuat sesuatu yang memberikan manfaat bagi orang yang banyak.
Jadi bagaimana arti kehadiran kita di suatu tempat sangat bergantung apa yang kita pikirkan, oleh karena itu yang diungkapkan disini adalah mampukah peran Kepemimpinan dalam suatu organisasi mendorong warganya menjadi kekuatan dalam mewujudkan kebiasaan dalam bekerjasama yang terkait dengan usaha-usaha pemberdayaan dengan berpegang ketentuan yang terdapat dalam UNDANG-UNDANG DESA ( UU RI NO.6 TAHUN 2014)
2. MANAJEMEN PEMBERDAYAAN
Untuk mendalami apa yang kita maksudkan dengan Manajemen Pengetahuan, maka dibawah ini dirumuskan berdasarkan pendekatan yang kita sebut menguraikan unsur huruf dari kata menjadi kalimat yang bermakna.
Kata MANAJEMEN terdiri dari unsur kata :
M menjadi kata MENGELOLA ,A menjadi kata AKTIVA
N menjadi kata NILAI TAMBAH ,A menjadi kata AKSEPTASI
J menjadi kata JAMINAN ,E menjadi kata EKUITAS
M menjadi kata MASA DEPAN ,E menjadi kata EMISI
N menjadi kata NAIK
Dengan menguraikan huruf menjadi kata bermakna diatas, maka kita dapat pla merumuskan manajemen adala
MANAJEMEN adalah Kemampuan dalam MENGELOLA penggunaan sumber daya yang tercantum sebagai AKTIVA untuk mewjud NILAI TAMBAH ekonomis menjadi AKSEPTASI untuk memberikan JAMINAN atas EKUITAS yang ditanam sebagai EMISI akan NAIK sejalan dengan pertumbuhan usaha.
Sebaliknya PEMBERDAYAAN dapat kita uraikan dari unsur kata menjadi untaian kalimat yang bermakna yaitu :
P menjadi kata PENGARUH ,E menjadi kata EMPATI
M menjadi kata MENDORONG , B menjadi kata BERPIKIR
E menjadi kata EMOSIONAL , R menjadi kata RASIONAL
D menjadi kata DHARMABAKTI ,A menjadi kata ASUH
Y menjadi kata YAKIN ,A menjadi kata AMANAH
A menjadi kata ALHAMDULLILAH , N menjadi kata NASIB
Bila unsur kata tersebut kita rumuskan menjadi untaian kalimat yang bermakna maka PEMBERDAYAAN adalah satu kebiasaan memberi PENGARUH untuk mewujudkan EMPATI dalam usaha untuk MENDORONG terus BERPIKIR agar dapat menuntun kekuatan EMOSIONAL kedalam RASIONAL memberikan suatu DHARMABAKTI agar segala kerja ASUH menjadi YAKIN dalam menjalankan AMANAH, maka dengan ALHAMDULLILAH menjadi perubahan NASIB
3. MEMAHAMI DESA
Bertitik tolak dari pemahaman DESA yang telah kita uraikan berdasarkan unsur kata menjadi kata yang bermakna sebagai suatu pendekatan, maka dalam pertumbuhannya kita memahami dalam kelompok yang disebut dengan :
Pertama, DESA SWADAYA
Kedua, DESA DALAM TRANSISI
Ketiga, DESA SWASEMBADA Sw / BERKEMBANG
Keempat, DESA YANG BERGERAK MAJU sesuai dengan tuntutan dalam sistem pemerintahan yang mampu menjalankan sesuai dengan ketentuan dalam UUD 1945.
Selain dari pandangan tersebut, pelajari pula apa-apa yang terungkap dalam Bab II Kedudukan dan jenis desa ; Bab III Penataan desa seperti yang termuat dalam Undang-undang Desa (UU RI No. 6 tahun 2014)
4. MEMEHAMI PINTU GERBANG BAHAGIA
Dengan demikian sejenak bila kita pikirkan bahwa “Perjalanan Hidup Penuh Arti” akan menjadi satu kekuatan memulai hidup baru artinya apa yang kita pikirkan menentukan siapa kita. Siapa kita menentukan apa yang kita perbuat.
Oleh karena itu, kebiasaan kedalam kekuatan berpikir ketaatan dalam hubungan dengan Allah Swt dan berpikir positip dalam hubungan dengan manusia, maka disitu terbentang cahaya yang menggerakkan kemampuan dalam penguasaan ILMU sebagai informasi, PENGETAHUAN sebagai pengalaman dan KEINGINAN sebagai niat menjadi satu wujud untuk membangun kebiasaan dalam usaha-usaha yang dapat bermanfaat dan menghindari kebiasaan yang tidak ada bermanfaat.
Jadi ingatlah selalu bahwa “perjalanan hidup penuh arti” mengandung makna bahwa pada akhirnya keberhasilan bukanlah apa yang anda miliki, bukan apa yang anda kerjakan, keberhasilan adalah siapa diri anda, yaitu anak-anak Allah yang hidup.
5.MENCERDASKAN PERCAYA DIRI MEMASUKI DESA DENGAN KEBIASAAN TERPOLA
Segala usaha yang berkaitan dengan kebiasaan untuk mampu “Mewujudkan Kebiasaan Yang Terpola” ditentukan oleh pemahaman kita dalam Pembentuk Paradigma Berpikir yang kita sebut dengan :
Orang Tua, Saudara dekat, Lingkungan sosial, Sekolah, Media informasi, Teman, Diri sendiri.
Dengan mendalami paradigma tersebut diatas akan dapat membentuk proses kita berpikir. Yang perlu kita ingat bahwa Kebiasaan Yang Efektif hanya dapat diwujudkan bila kita memiliki kemampuan yang kuat untuk melaksanakan Prinsip dan Pola Perilaku yang Dihayati artinya disinilah letak pintu masuk yang kita sebut dengan “KEBIASAAN YANG EFEKTIF”
Bertolak dari dasar pikiran diatas akan menjadi penopang kedalam apa yang disebut SIFAT PENUH KEKUATAN yang terdiri dari kekuatan KETEGUHAN, TANGGUNG JAWAB, IKHTIAR yang akan memberikan penompang kedalam apa yang disebut dengan: Ketepatan pikiran ; Ketepatan konsentrasi ; Ketepan perasaan ; Ketepatan tindakan ;Ketepan perkiraan hasil (ouput dari kebiasaan berpikir).
6.MEMAHAMI PENTINGNA PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENJADI KEWIRASWATAAN
Keterampilan yang dikaitkan dengan KEMENANGAN PRIBADI yang mencakup menumbuh kembangkan pikiran kedalam apa yang disebut dengan PROAKTIF
Keterampilan yang dikaitkan dengan segala usaha untuk mewujudkan apa yang disebut dengan usaha KEMENANGAN PUBLIK artinya disinilah kebiasaan dalam tindakan untuk menciptakan keseimbangan kepentingan peribadi disatu sisi dan disisi lain kepentingan umum.
Keterampilan dalam usaha menumbuh kembangkan apa yang disebut dengan KEBIASAAN MENINGKATKAN DAYA PIKIRAN dengan MENJALANKAN PRINSIP PEMBAHARUAN DIRI YANG SEIMBANG artinya ada daya
7.LANGKAH MENEMUKAN BAKAT TERSEMBUNYI
MENJADI KEWIRASWASTAAN SEBAGAI
PRIORITAS HIDUP
Renungkan menjadi seorang KEWIRAUSAHAAN memotivasi perubahan berpikir yang tidak pernah diungkap dalam system pendidikan seperti yang penulis bayangkan karena sampai saat ini tidak menunjukkan adanya usaha-usaha untuk melakukan perubahan yang mendasar terhadap sikap dan perilaku anak didik, untuk menjadi kader-kader dalam kewirausahaan, mereka hanya diarahkan kepada satu kenyataan untuk menjadi pencari lapangan kerja bukan orang yang pemikir untuk menciptakan lapangan kerja.
KRETERIA DALAM MERUMUSKAN PEMAHAMAN
Bertitik tolak dari pemahaman yang diungkapkan diatas, maka siapa yang disebut sebagai KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEUR) itu ? Jawabnya dapat kita rumuskan kedalam kreteria sebagai berikut :
1. Memiliki visi memaksimumkan peluang-peluang masa depan.
2. Memiliki komitmen, kolaborasi dan komunikasi.
3. Memiliki kesiapan menghadapi tantangan dan resiko yang dihadapi.
4. Memiliki kemampuan menuangkan kedalam rencana jangka pendek, menengah dan panjang.
5. Memiliki keinginan untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan.
6. Memiliki keinginan untuk mengembangkan para kader bukan pekerja semata.
7. Memiliki kemampuan kreativitas individu dan kelompok.
8. Memiliki kemampuan kreatip menjadi inovatif.
9. Memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi informasi.
10. Memiliki kemampuan berpikir antisipatif.
Berdasarkan kreteria tersebut diatas, maka yang dimaksudkan dengan Kewirausahaan adalah seseorang yang mampu mengaktualisasikan visi merebut peluang masa depan secara profesional (kolaborasi, komitmen, komunikasi) berdasarkan kreatif menjadi inovatif organisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan berpikir antisipatif.
Pemahaman keunggulan menjadi daya dorong sebagai entrepreneur yang sukses bertitik tolak dari keinginan untuk berpikir dari unsur kata dalam “KEWIRAUSAHAAN “ menjadi kata yang bermakna sebagai berikut :
K (K)epemimpinan , E (E)ntrepreneur
W (W)adah (I)ntergrasi (R)encana (A)ksi
(U)saha (S)uara (A)kses (H)atI (A)kal (A)nugerah (N)irmala
KEWIRAUSAHAAN dapat dirumuskan menjadi suatu alat berpikir adalah kemampuan berpikir (K)epemimpinan (E)ntrepreneur dalam (W)adah organisasi wirausaha sebagai alat ( I)ntergrasi dari suatu (R)encana kedalam (A)ksi menjadi tindakan (U)saha yang menimbulkan (S)uara untuk menggerakkan (A)kses kedalam (H)ati dan (A)kal sebagai (A)nugerah menjadi (N)irmala.
APAKAH ANDA SEORANG ENTREPRENEUR
Langkah pertama seandainya anda memiliki kekuatan otak yang belum terungkap untuk memaksimumkan kekuatan berpikir dalam usaha merubah kehidupan anda dimasa depan, maka renungkan sejumlah pertanyaan dibawah ini untuk menggali pikiran anda, apakah anda termasuk memiliki keinginan untuk menjadi entrepreneur (kewirausahaan). Beri tanda pada kolom ya atau tidak :
P E R T A N Y A A N YA TIDAK
1. Apakah dalam pikiran anda telah memilikikepuasan dari apa yang anda lakukan dalam pekerjaan saat ini.
2. Apakah anda dalam melaksanakan pekerjaan saat ini
mendapatkan kesulitan bila melebihi kekuasaan dan
wewenang yang anda miliki.
3. Apakah anda merasakan dalam pikiran untuk merubah
apa yang dikerjakan menjadi lebih sempurna sebagai
keinginan yang lebih besar dari pada mempertahankan
tugas apa adanya saat ini.
4. Apakah anda memiliki kemampuan berpikir untuk
menimbulkan ide baru setiap saat anda melangkah
dalam hidup ini.
5. Apakah anda memiliki kemampuan untuk merumuskan
kedalam perencanaan dan aplikasi dari ide baru anda.
6. Apakah anda dapat meredam dan merahasiakan ide anda dari orang lain, sebelum anda siap melaksanakannya.
7. Apakah anda memiliki jaringan atau memperluasnya
ke jaringan baru atas kemampuan anda atau teman
sejawat.
8. Apakah anda merasakan mendapat dukungan atas ide
anda dari lingkungan internal dan eksternal atau bagian
besar menentangnya.
9. Apakah anda merasakan memiliki kemampuan untuk
melewati rintangan yang maha sulit yang mungkin dalam pikiran anda mungkin gagal dari pengalamannya.
10. Apakah anda merasakan ketidak puasan bila ada orang
kepercayaan anda tidak mampu melaksanakan dari
bagian ide anda.
11. Apakah anda mampu mengubah kecenderungan bahwakepuasan didapat bila sesuatu dikerjakan sendiri dan berusaha membagi tugas dan tanggung jawab dalam kerja tim.
12. Apakah anda memiliki keinginan untuk memisahkan sebagian pendapatan dalam usaha anda untuk merubah
nasib dengan menangkap peluang masa depan.
J u m l a h ………………………………………………….
Bila jawaban anda menunjukkan bilangan ya dan atau tidak, apakah anda sudah siap untuk membuat langkah-langkah yang harus dihadapi kedepan, sekiranya kita mengkelompokkan anda masuk dalam posisi yang kita sebut dengan
1) bekerja sebagai pegawai yang terikat, 2) bekerja sebagai pegawai yang tidak terikat, 3) bekerja sebagai pengusaha, 4) bekerja sebagai penanam modal.
Bila jawaban anda dari 12 pertanyaan, menjawab 12 kali tidak berarti anda adalah bekerja semata-mata hanya ingin jadi pegawai yang terikat ; menjawab 8 kali ya dan 4 tidak berarti anda adalah bekerja sebagai pegwai yang tidak terikat ; menjawab 12 kali ya berarti anda adalah seorang yang berkeinginan untuk bekerja sebagai pengusaha ; menjawab 10 kali ya dan 2 tidak berarti anda adalah seorang bekerja sebagai penanam modal.
Perubahan perjalanan hidup anda, ditentukan oleh oleh pikiran anda sendiri, banyak diantara kita diperdayakan oleh cahaya samar karena dia dalam gelap, perasaannya didahulukannya daripada pertimbangannya. Keinginan dari tidak tahu menjadi tahu tidak mampu ia gerakkan untuk berpikir karena ia tidak mau merubah cara ia meningkatkan penghasilan.
VISI HIDUP MENJADI ENTREPRENEUR
Entrepreneurs” adalah seseorang yang mampu mengaktualisasikan visi merebut peluang masa depan secara profesional (kolaborasi, komitmen, komunikasi) berdasarkan kreatif menjadi inovatif organisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan berpikir antisipatif.
LANGKAH DALAM PROSES INTERGRASI
Pertama, yang perlu anda kembangkan adalah untuk memahami diri anda sebagai bagian dari proses integrasi yang kita maksudkan artinya anda memulai menggerakkan kekuatan pikiran anda untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman anda mengenai peran dalam posisi anda saat ini, melalui kemampuan menggerakakan KESADARAN sebagai alat pikir untuk melihat situasi diri anda sendiri.
Kedua, setelah anda membuat gambaran yang disebutkan diatas dari hasil identifikasi diri anda sendiri melalui proses alat pikiran dengan KESADARAN untuk memperoleh gambaran situasi dalam lingkungan sendiri, dan menghubungkannya dengan lingkungan luar yang mempengaruhinya dalam usaha mencari jawaban atas “what to do”
Ketiga, sejalan dengan proses berpikir dengan memanfaatkan kecerdasan tersebut, maka anda akan dihadapkan untuk membangun keyakinan atas pilihan-pilihan yang memiliki tanggung jawab dan resiko yang dihadapi.
Oleh karena itu, dalam proses mengambil keputusan, maka dalam menggerakkan pikiran melalui AKAL untuk mencari jawaban atas “how to do it” yang sejalan dengan usaha-usaha untuk mencapai visi dalam perjalanan hidup anda.
VISI HIDUP ANDA
Bertitik tolak dari keputusan identifikasi diri anda berdasarkan proses integrasi dengan mengungkit kekuatan pikiran anda, maka dengan keputusan yang diambil bahwa anda berharap untuk melakukan perubahan apa yang telah lakukan saat ini dan anda ingin mewujudkan impian yang anda cita-cita untuk merubah hidup untuk masa depan.
KEBERANIAN MENGAMBIL KEPUTUSAN MENJADI
KEWIRAUSAHAAN
Pada bagian pertama telah kita utarakan mengenai pemahaman pola pikir dalam menentukan pilihan cara mendapatkan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan perjalanan hidup ini. Apapun pilihannya sudah merupakan keputusan anda untuk dijalankan.
Jadi memaksimumkan peluang masa datang pada orang sebanding dengan kecakapan, kemauan bertindak, kemauan memandang jauh, pengalaman dan pengetahuan mereka tentang dunia usaha.
MEMPERSIAPKAN KESEMPATAN
Masih banyak orang beranggapan bahwa kesempatan itu umumnya adalah persoalan nasib. Disinilah letak persoalan yang dihadapi oleh setiap orang yaitu perubahan cara kita berpikir bahwa bila kita meyakini dimana manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang berbeda dengan yang lainnya dan diberikan – NYA dengan ilmu yang sedikit, itu satu tanda kita harus belajar secara berkelanjutan.
MEMBANGUN KESAN KEPEMIMPINAN
Membangun kepribadian seperti yang kita utarakan diatas, merupakan esensi sebagai kepemimpinan yang mampu membangun kesan sebagai suatu proses mempengaruhi orang lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran bersama.
KEYAKINAN DIRI DALAM KEBERHASILAN MENJADI PENGUSAHA
Keputusan anda menjadi pengusaha berarti anda dalam keyakinan akan mampu memasuki gelombang lingkungan ketidak pastian yang komplek sehingga memberikan motivasi diri anda dalam satu usaha yang harus ditumbuhkan secara berkelanjutan.
BAGAIMANA ANDA MENYINGKAP KEYAKINAN DIRI
Seseorang yang memiliki keyakinan diri berarti ia mampu menggerakan orang lain yang dapat menimbulkan tentang kesan dirinya. Jadi untuk mengetahui bagaimana sebaiknya ia menyingkap keyakinan diri itu, sudah tentu dapat kita melihatnya dari sudat pandang yang beragam.
Pertama, anda dapat mengungkapkan dari sudut tujuan hidup yang telah digariskan, dari situ anda dapat mengamati seberapa jauh tujuan dan sasaran dapat dicapai. Dari sudut pandang ini anda dituntut untuk memahami keputusan-keputusan yang diambil.
Kedua, anda dapat mengungkapkan dari sudut beragam kegiatan-kegiatan yang sangat anda gemari untuk melakukannya. Dari sudut pandang ini, anda dituntut untuk mensiasati kebiasan-kebiasan yang terbentuk dari kegemaran apa yang anda lakukan.
Ketiga, anda dapat mengungkapkan dari sudut reaksi-reaksi anda terhadap kerja sejawat (bawahan dan atau atasan), faktor eksternal dan atau internal, pekerjaan yang dihadapi.
Menyingkap keyakinan diri, pendekatan pertama :
Ada saja orang berbeda pandangan dalam mengungkapkan keyakinan dirinya, walaupun bagi yang bersangkutan tidak jarang sebenarnya memiliki pendidikan dan pengalaman tapi tidak berkeinginan untuk berhasil dalam dunia usaha. Oleh karena itu suatu keputusan, bagaimanapun harus diambil walaupun ia menyadari banyak orang lain tidak setuju dengan keputusannya.
Menyingkap keyakinan diri, pendekatan kedua :
Seandainya anda senang melakukan sesuatu pekerjaan, kemudian anda dapat memahami apa yang terjadi dari tindakan anda, apakah akan membawa kesenangan atau sebaliknya, maka buah pikiran anda akan tertuju kepada kesan diri yang menggambarkan apakah segala sesuatu anda bekerja sesuai dengan keyakinan diri anda atau sebaliknya berlawanan dengan anda.
Menyingkap keyakinan diri, pendekatan ketiga :
Apa reaksi anda, terhadap lingkungan anda yang memberikan kesan diri anda yang bisa saja menggambarkan dalam dua keadaan yaitu gambaran yang bersifat positip dan atau negatip.
MENGEMBANGKAN KESAN DIRI
Mungkinkah kita mampu merubah kesan diri dari negatip menjadi positip dimata orang-orang yang berada di luar diri kita, kalau tidak apakah itu satu gambaran nasib anda tidak bisa berubah, tidak ada satupun dari kita tidak ingin berubah, oleh karena itu kehidupan kita diakibatkan akumulasi dari keyakinan diri anda sendiri, sehingga anda akan berpikir kearah menjauhkan faktor-faktor yang mendorong dalam alam pikiran anda yang tidak diingini.
KEWIRAUSAHAAN MEREBUT PELUANG BISNIS
Sejalan dengan pikiran yang terkait dengan proses integrasi, maka dalam mewujudkan komitmen anda atas idenfikasi dari hasil pemikiran visi hidup anda masa depan untuk menyatukan pikiran anda dengan identifikasi peluang bisnis.
yaitu :
BERUSAHA, INTEGRASI, SUMBER DAYA, NISBAH
INDIVIDU, SOSIAL
BISNIS adalah seluruh kegiatan dalam (B)erusaha yang terkait dengan proses (I)ntegrasi dalam pemanfaatan (S)umber-daya yang tersedia untuk mengubah menjadi (N)isbah (perbandingan antara aspek-aspek kegiatan yang dapat dinyatakan dengan angka misal perbandingan antara laba dan pnjualan) untuk kepentingan kedalam (I)ndividu dan (S)osial.
IDENTIFIKASI BISNIS
Sejalan dengan pemahaman makna bisnis yang kita rumuskan diatas, maka kekuatan pikiran terus menjadi daya dorong untuk menggerakkan kreativitas bisnis untuk memahami proses integrasi kedalam usaha merespon identifikasi bisnis yang menjadi komitmen anda, oleh karena itu, diperlukan kemampuan anda untuk mengungkap hal-hal yang kita utarakan dibawah ini :
Pertama, melihat dari situasi menjadi masalah itu secara jelas dan hubungannya yang menunjukkan gambaran sesuatu yang mungkin salah.
Kedua, menafsirkan hubungan tersebut secara efektif dan berusaha memikirkan penilaian secara realistik dalam kaitan berpikir proses integrasi.
Ketiga, menggerakkan perhatian dan energi dalam melibatkan orang-orang yang diajak untuk bekerjasama.
Keempat, membuat keputusan dari hasil identifikasi bisnis atas peluang-peluang yang akan diraih secara lebih terfokuskan.
IDENTIFIKASI PASAR
Bertitik dari pemikiran diatas maka sejalan dengan jawaban dalam usaha untuk berpikir kedalam proses intergrasi yang terkait dengan pemikiran atas identifikasi pasar untuk mengetahui segmen pasar yang mana akan diladeni.
RENCANA BISNIS
Langkah akhir dalam proses intergrasi adalah merumuskan kembali komitmen anda menjadi interpreneur kedalam rencana bisnis dengan mengintrgrasi dari hasil pemikiran identifikasi bisnis dan identtifikasi pasar.
MENGAPA ENTREPRENEUR ANDA BERBEDA
Membangun kebiasaan yang produktif mendorong anda untuk berusaha secara terus menerus meningkatkan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan keinginan yang berlandaskan akhlak dalam kesiapan untuk menjadi entrepreneur yang berbeda dengan yang lain artinya anda memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh orang lain karena kemampuan anda mampu mengaktualisasikan paradigma baru.
BAGAIMANA MEMBUAT ANDA BERBEDA
SEBAGAI ENTREPRENEUR
PERTAMA, jasmani dan rohani yang sehat :
KEDUA, percaya diri :
KETIGA, berpikirlah secara realistik :
KEEMPAT, kebijaksanaan yang komperehensip :
KELIMA, keunggulan kapabilitas konseptual :
KEENAM, kebutuhan dasar terhadap pengawasan dan pengendalian :
KETUJUH, status bukan merupakan kebutuhan :
KEDELAPAN, mampu membangun keseimbangan dalam emosional :
KESEMBILAN, kesiapan menghadapi tantangan masa depan :
KESEPULUH, pendekatan strategik menuju hubungan interpersonal :
KESEBELAS, berkemampuan mengelola perubahan :
KEDUABELAS, memerangi kesadaran indrawi :
8.MEMBANGUN JASMANI DAN ROHANI YANG SEHAT
SEBAGAI ENTREPRENEUR YANG BERBEDA
Dengan jasmani dan rohani yang sehat dapat mendorong seseorang untuk menggerakkan kekuatan pikiran yang sehat dalam usaha-usaha meningkatkan kedewasaan berpikir. Dengan kedewasaan berpikir dapat menjadi pondasi yang kuat untuk mewujudkan pengembangan diri yang tidak dipengaruhi oleh kondisi internal sehingga mampu mengendalikan kondisi eksternal yang dapat menuntun anda bersikap dan berperilaku.
PERCAYA DIRI
Percaya diri adalah kekuatan pikiran anda untuk menyalurkan sesuatu yang anda ketahui dan dapat dikerjakan. Dengan demikian anda harus dapat menjawab mengenai apa yang membuat anda percaya diri ; anda menyadari sepenuhnya apa yang dapat merusak dan apa yang membantu percaya diri ; apa yang menjadi kunci dalam mengembangkan percaya diri dapat diwujudkan.
BERPIKIR REALISTIK
Memanfaatkan kemampuan mengintergrasikan otak atas dan bawah sadar akan memberikan keyakinan dalam bersikap dan berperilaku yang dapat memberikan daya dorong dalam pola berpikir yang disadari berarti bahwa keputusan yang diambil semuanya berdasarkan data dan fakta, sehingga perlu memahami sesuatu dalam pandangan yang realistic.
Apa yang kita katakana diatas, mudah untuk diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan, oleh karena itu bangunlah kebiasaan yang pruktif sehingga anda secara berkelanjutan mendapatan keterampilan dari pengalaman itu sendiri untuk mampu mendekatkan suatu impian dihadapkan dengan kenyataan.
BIJAKSANA
Dengan membangun kebiasaan yang produktif mendorong anda memanfaatkan pengetahuan, keterampilan dan keinginan kedalam suatu pelaksanaan kebijaksanaan yang mengintergrasikan antara kejujuran dan ilmu pengetahuan yang diterapkan berdasarkan keterampilan dari pengalaman sehingga dapat menerapkan kebijaksaaan secara seutuhnya artinya tonggak keberhasilan ditentukan oleh niat dengan kejujuran.
MEMBANGUN KEUNGGULAN KAPABILITAS
SECARA KONSEPTUAL
Membangun masa depan bertitik tolak dari kemampuan kepemimpinan mendorong setiap orang yang mampu menjalankan peran dan oleh karena itu dibutuhkan keunggulan kapabilitas yang dibangun dan dikembangkan secara konseptual.
KONTROL
Salah satu tonggak yang sangat penting dalam menegakkan pemahaman atas keunggulan konseptual terletak dari kemampuan menggerakkan daya pikir dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian dalam membangun kemuan dan kebiasaan.
STATUS
Keunggulan kapabilitas yang dimainkan oleh peran kepemimpinan yang sukses tidak ditentukan oleh tonggak kedua yang disebut dengan status yang ditunjukkan oleh kedudukan yang dikaitkan dengan lingkungan sekelilingnya.
KESEIMBANG
Satu tonggak lain yang sangat diperlukan dalam membangun suatu yang penting dalam keunggulan kapabilitas secara konseptual adalah adanya kemampuan melaksanakan akan kekuatan pikiran intuitif untuk dapat menemukan keseimbangan dan memberikan prioritas dalam tanggung jawab.
MEMBANGUN TANTANGAN MASA DEPAN
SEBAGAI ENTREPRENEUR YANG BERBEDA
Kepemimpinan pada diri setiap orang merupakan tantangan masa depan artinya ia harus mampu meletakkan landasan untuk meretas jalan menjadi pemimpin yang memiliki kemampuan mengilhamkan wawasan bersama.
Melalui tantangan masa depan dengan kepmimpinannya harus mampu mendorong jiwa untuk mempengaruhi orang-orang yang ada disekeliling mereka, untuk menjawab pertanyaan “what to do ; why to do it ; how to do it ; when to do it”.
HUBUNGAN INTERPERSONAL
Menghadapi tantangan masa depan, jangan dicemaskan melainkan rubah menjadi peluang artinya bagi setiap kepemimpinan masa depan harus mampu memainkan peran agar setiap orang merasakan kebutuhan dalam membangun hubungan antar individu yang positip.
MENGELOLA PERUBAHAN
Menjadi seorang untreprneur dengan kepemimpinan masa depan sangat ditentukan pula dengan penguasaan kemampuan mengelola perubahan karena anda menyadari sepenuhnya makna “tidak ada yang permanen kecuali perubahan itu sendiri” sehingga ia harus mampu menghadapi tantangan yang disebut “orang takut akan perubahan, karena hal itu mengurangi rasa aman mereka”.
KESADARAN INDERAWI
Jangan cemas anda sebagai pemimpin dalam menghadapi masa depan, dengan kepemimpinan yang kuat dalam arti kemampuan anda untuk memahami perjalanan hidup anda dengan memahami bahwa anda yang tidak pernah jatuh berarti anda tidak pernah memanjat, oleh karena itu anda membayangkan bahwa sangat sulit mengatakan sesuatu yang tidak mungkin karena impian hari kemarin adalah harapan hari ini dari kenyataan hari masa depan.
ENTREPRENEUR YANG BERHASIL MEMBANGUN
BISNIS BARU YANG TUMBUH DAN BERKEMBANG
Keberhasilan seorang entrepreneur dalam mengelola bisnis baru yang dapat tumbuh dan berkembang akan ditentukan oleh kepemimpinan yang selalu siap mempengaruhi orang lain dalam mengilhami wawasan dan imajinasi sebagai pondasi dalam menggerakkan daya kemauan
KEMAMPUAN ENTREPRENEUR
Bertitik tolak dari pemahaman yang diungkapkan diatas, maka siapa yang disebut sebagai KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEUR) itu ? Jawabnya dapat kita rumuskan kedalam kreteria sebagai berikut :
• Memiliki visi memaksimumkan peluang-peluang masa depan.
• Memiliki komitmen, kolaborasi dan komunikasi.
• Memiliki kesiapan menghadapi tantangan dan resiko yang dihadapi.
• Memiliki kemampuan menuangkan kedalam rencana jangka pendek, menengah dan panjang.
• Memiliki keinginan untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan.
• Memiliki keinginan untuk mengembangkan para kader bukan pekerja semata.
• Memiliki kemampuan kreativitas individu dan kelompok.
• Memiliki kemampuan kreatip menjadi inovatif.
• Memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi informasi.
• Memiliki kemampuan berpikir antisipatif.
Berdasarkan kreteria tersebut diatas, maka yang dimaksudkan dengan Kewirausahaan adalah seseorang yang mampu mengaktualisasikan visi merebut peluang masa depan secara profesional (kolaborasi, komitmen, komunikasi) berdasarkan kreatif menjadi inovatif organisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan berpikir antisipatif.
Untuk menguatkan kepribadian kepemimpinan kewirausahaan dalam uasha pemahaman keunggulan menjadi daya dorong sebagai entrepreneur yang sukses bertitik tolak dari keinginan untuk berpikir dari unsur kata dalam “KEWIRAUSAHAAN “ menjadi kata yang bermakna sebagai berikut :
(K)epemimpinan (E)ntrepreneur (W)adah
(I)ntergrasi (R)encana (A)ksi (U)saha
(S)uara(A)kses (H)ati (A)kal (A)nugerah (N)irmala
KEWIRAUSAHAAN dapat dirumuskan menjadi suatu alat berpikir adalah kemampuan berpikir (K)epemimpinan (E)ntrepreneur dalam (W)adah organisasi wirausaha sebagai alat ( I)ntergrasi dari suatu (R)encana kedalam (A)ksi menjadi tindakan (U)saha yang menimbulkan (S)uara untuk menggerakkan (A)kses kedalam (H)ati dan (A)kal sebagai (A)nugerah menjadi (N)irmala.
Disamping kemampuan menerapkan komponen dalam sehat jasmani dan rohani ; komponen dalam keunggulan kapabilitas secara konseptual ; komponen dalam tantangan masa depan yang kesemuanya menjadi pemicu untuk menggerakkan kekuatan pikiran agar mampu dalam menjalankan peran diperlukan pula keterampilan lain yang harus terus diasah seperti yang kita sebutkan dibawah ini :
• Kemampuan mengkomunikasikan wawasan dan imajinasi dalam usaha meningkatkan kemampuan berpikir intuitif.
• Kemampuan untuk membangun kreatifitas individu / kelompok untuk memberikan rangsangan kemampuan mlaksanakan inovasi yang digerakkan oleh organisasi secara berencana.
• Kemampuan untuk menggerakkan sensitivitas agar setiap orang peka dengan kebutuhan akan perubahan.
• Kemampuan mengkmunikasikan keputusan strategik (visi, misi, tujuan, budaya, strategi) yang menggambarkan masa depan dari serpihan-serpihan fakta, gambaran, harapan, impian bahaya dan kesempatan, kesemuanya memerlukan kemampuan analisis strategik.
• Kemampuan dalam kecakapan melaksanakan disemua bidang yang tidak mudah dikuasai, oleh karena itu diperlukan usaha-usaha untuk menruhkan perhatian yang menarik yang ada diluar anda, tanpa itu tidak mungkin menyesuaikan dengan tuntutan perubahan.
• Kemampuan menerapkan secara fokus dalam memelihara keharmonisan strategi dan budaya atas sumber daya yang bisa didapat menuju keberhasilan dalam pemanfaatannya.
• Kemampuan dalam menjalankan ketekunan dan kesabaran yang terkait pada tujuan jangka panjang.
Jadi mengembangkan kemampuan yang kita utarakan diatas meretas jalan menuju keberhasilan sebagai langkah untuk mengkomunikasikan kebutuhan akan keterampilan agar selalu dapat memanfaatkan kekuatan pikiran sebagai potensi yang tersembunyi.
KONSEP BISNIS
Pemahaman makna bisnis dari unsur sebagai pendekatan
Secara umum pemahaman anda mengenai pengertian BISNIS adalah segala sesuatu kegiatan yang berhubungan dengan usaha penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan atau diinginkan oleh orang.
Untuk mendorong kreativitas anda, maka BISNIS dalam pikiran anda haruslah dipahami dari sudut unsur huruf dalam kata bisnis menjadi kata yang bermakna yaitu :
BERUSAHA – INTEGRASI – SUMBER DAYA
NISBAH – INDIVIDU – SOSIAL
BISNIS adalah seluruh kegiatan dalam (B)erusaha yang terkait dengan proses (I)ntegrasi dalam pemanfaatan (S)umber-daya yang tersedia untuk mengubah menjadi (N)isbah (perbandingan antara aspek-aspek kegiatan yang dapat dinyatakan dengan angka misal perbandingan antara laba dan pnjualan) untuk kepentingan kedalam (I)ndividu dan (S)osial.
Setiap orang memiliki potensi, oleh karena itu galilah kekuatan pikiran anda dengan membangun kebikiasaan yang produktif untuk meningkatkan wawasan dan gagasan maka distulah terletak potensi anda kedalam kreativitas.
Identifikasi bisnis :
Sejalan dengan pemahaman makna bisnis yang kita rumuskan diatas, maka kekuatan pikiran terus menjadi daya dorong untuk menggerakkan kreativitas bisnis untuk memahami proses integrasi kedalam usaha merespon identifikasi bisnis yang menjadi komitmen anda, oleh karena itu, diperlukan kemampuan anda untuk mengungkap hal-hal yang kita utarakan dibawah ini :
Pertama, melihat dari situasi menjadi masalah itu secara jelas dan hubungannya yang menunjukkan gambaran sesuatu yang mungkin salah.
Kedua, menafsirkan hubungan tersebut secara efektif dan berusaha memikirkan penilaian secara realistik dalam kaitan berpikir proses integrasi.
Ketiga, menggerakkan perhatian dan energi dalam melibatkan orang-orang yang diajak untuk bekerjasama.
Keempat, membuat keputusan dari hasil identifikasi bisnis atas peluang-peluang yang akan diraih secara lebih terfokuskan.
Jawaban untuk mengungkapkan hal-hal yang dikemukakan diatas akan menyangkut kedalam dua hal yang kita sebut dengan :
• Kegiatan bisnis apa yang anda masuki saat ini ?
• Apa gambaran bisnis anda pada masa yang akan datang ?
Identifikasi pasar :
Jadi anda ingin mengetahui hal-hal yang terkait dengan :
• Seperti apa pasar saat ini ini ;
• Seperti apa kedudukan usaha ini pada masa depan ;
• Sekarang adakah anda mengetahui, kemana anda akan pergi.
Rencana bisnis :
Langkah akhir dalam proses intergrasi adalah merumuskan kembali komitmen anda menjadi interpreneur kedalam rencana bisnis dengan mengintrgrasi dari hasil pemikiran identifikasi bisnis dan identtifikasi pasar. Dengan kekuatan pikiran tersebut anda harus memiliki kemampuan untuk menuangkan kedalam rencana bisnis.
Merumuskan rencana bisnis disusun dalam suatu kerangka sebagai berikut :
Pertama, mengumpulkan seluruh informasi kedalam satu berkas yang disusun secara sistimatis yang berisikan hal-hal sbb.
• Deskrispsi bisnis yang menjelaskan mengenai difinisi bisnis (bisnis yang sesungguhnya, produk, maksud tujuan bisnis) ; difinisi produk (jenis produk atau jasa yang disiapkan, deskripsi mengenai produk) ; hubungan2 industri.
• Straegi2 pemasaran yang menjelaskan mengenai difinisi pasar ; posisi pasar ; harga ; distribusi ; potnsi penjualan.
• Analisis persaingan yang menjelaskan mengenai persaingan ; keterampilan dan faktor kunci keberhasilan ; manfaat perbedaan persaingan ; strategi persaingan ; rintangan untuk masuk ; analisis nilai tambah.
• Rencana2 perancangan dan pengembangan.
• Rencana2 operasi dan manajemen.
• Rincian komponen keuangan.
Kedua, dengan memperhatikan dukumen yang tersusun diatas, maka langkah selanjutnya membangun kepercayaan untuk menarik peminat dalam menanamkan modal untuk pendirian bisnis yang direncanakan.
Ketiga, menjabarkan keunggulan penjualan yang unik sebagai pedoman dalam pelaksanaannya sehingga menunjukkan keunggulan ,daya tarik dan inti penugasan sebagai tulang punggung dari apa yang disebut dengan seluruh konsep anda yang terkait dengan kontek bisnis (kejelasan dan uraian mengenai pertumbuhan potensial, produk dan perkembangan baru, kecenderungan ekonomi, proyeksi dan kecenderungan industri) dan profil bisnis anda masuki (kejelasan yang tepat, sejarah singkat bisnis tersebut, dampak dari kecenderungan ekonomi, struktur organisasi sebagai alat, faktor-faktor apa yang mempengaruhinya termasuk uraian yang diluar jangkauan, bagaimana pola penelitian dan pengembangan, jelaskan yang terkait dengan hubungan-hubungan bisnis, bagaimana sistem, methoda dan prosedur dalam operasional.
Keempat, menjabarkan profil pasar yang bersifat spesifik dan uraian yang terkait dengan usaha-usaha mengantisipasi perubahan dan kesiapan menghadapi tantangan yang mungkin timbul.
AKSES KE VENTURE CAPITAL
Keterampilan untuk mengadakan akses ke venture capital merupakan keterampilan yang sangat penting, bila oranisasi bisnis sangat perlu mendapatkan dana yang siap sebagai sumber pembiayaan.
9. MEMBANGUN LEMBAGA PEMBERDAYAAN
DAN KERJA SAMA
LATAR BELAKANG PENDIRIAN
Memasuki 70 Tahun kemerdekaan telah kita lalui, namun Bangsa Indonesia penuh dengan kepincangan dalam kehidupan, tidak dapat kita membayangkan bagaimana wajah lama tak keruan kalau berkaca, sedang wajah baru belum juga jelas.
Sudah menjadi pembawaan manusia, jika dihadapkan pada berbagai situasi yang diterpa oleh gelombang perubahan, merasa betapa sulitnya hidup di masa kini. Situasi yang begitu komplek tak terbayangkan olehnya bagaimanakah merumuskan masalah yang dihadapi.
Berdasakan pikiran diatas, maka YMB menyambut dengan salam fajar menyingsing seperti ungkapan dibawah :
„Hari ini hidup justru yang menentukan kehidupan kita.
Dalam kelangsungan hidup yang pendek itu tercakup semua kegiatan.
Dan kebahagian dari pada wujud hidup kita.
Kebahagian pertumbuhan
Kegemilangan keindahan
Keagungan tindakan
Kemarin hanya suatu impian
Besok satu pandangan
KEBERAMAAN VISI dan MISI
Bertitik tolak dari pemikiran yang kita kemukakan diatas, maka kita dapat mengatakan pula itulah filosofi yang kita bangun dengan mengandung arti bahwa aneka ragam pemikiran yang telah disatukan sebagai suatu pandangan yang dapat mempengaruhi kedalam tindakan atau kegiatan pada suatu organisasi formal yang ditetapkan berbentuk YAYASAN berbadan hukum.
10. MEMBANGUN KEKUATAN KERJA SAMA
Sejalan dengan memasuki dunia tanpa batas yang ditandai oleh perubahan masyarakat informasi menjadi masyarakat pengetahuan, maka membangun kekuatan kerja sama haruslah dirancang kedalam strategi dengan landasan pikiran bahwa adanya keterbatasan sumber daya.
Oleh karena itu dalam mewujudkan kerja sama, maka harapan yang hendak kita capai dengan melangkah dalam pikiran yang terkait dengan :
1) Kemampuan untuk mengidentifikasi dan serta dapat merumuskan jenis strategi kerja sama yang hendak kita pilih.
2) Mampu menguraikan rasionalisasi dari suatu strategi kerja sama kedalam persaingan menjadi kemampuan pemahaman situasi yang disebut pasar siklus lambat, siklus standar dan siklus cepat.
3) Memahami keunggulan dan kelemahan dari aplikasi strategi kerja sama bisnis.
4) Mampu menjelaskan pemakaian strategi kerja sama di tingkat perusahaan.
5) Mendiskusikan mengapa strategi kerja sama lintas benua (internasional) digunakan.
6) Mampu menjelaskan resiko persaingan dari strategi kerja sama.
7) Memahami pikiran atas mengapa “kepercayaan“ (trust) menjadi sebuah aktiva strategis saatstrategi kerja sama diputuskan.
8) Mampu mengungkapkan dua pendekatan dasar yang digunakan untuk mengelola aliansi strategi.
KEKUATAN PIKIRAN PERTAMA :
Pada bagian ini dimaksudkan, kita mampu mengungkit daya ingat yang terkait dengan kemampuan dari pemain peran untuk menentukan pilihan jenis strategi kerja sama dengan mengidentifikasi aliansi strategis artinya kemiteraan antara perusahaan yang mengkombinasikan sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti mreka untuk memenuhi kepentingan bersama.
Kerja sama dapat berbentuk Joint venture dengan mendirikan usaha baru bersama, atau dalam bentuk menanamkan modal atau ekuitas kedalam usaha yang ada.
KEKUATAN PIKIRAN KEDUA :
Menghadapi persaingan dengan melihat jenis pasar yang terkait dengan : 1) Siklus lambat ( mendapatkan akses ke pasar yang terbatas ; Mendirikan pasar baru ; Mempertahankan stabilitas pasar 2)Siklus standar (Mendapatkan kekuatan pasar dengan mengurangi kapasitas yang berlebih ; Mendapatkan akses ke sumber daya komplementer ; Mengatasi hambatan dalam perdagangan ; Memenuhi tantangan persaingan ; Mengengkelompokkan proyek modal yang besar ; Mempelajari teknik-teknik bisnis baru)
3)Siklus cepat ( Mempercepat perembangan produk atau jasa baru ; Mempercepat memasuki pasar baru ; Mempertahankan kepemimpinan pasar ; Membentuk standar teknologi industri ; Berbagi biaya riset dan pengembangan yang berisiko ; Mengatasi ketidakpastian)
KEKUATAN PIKIRAN KETIGA :
Memahami keunggulan dan kelemahan dari aplikasi strategi kerja sama bisnis. Oleh karena itu pemain peran utama dalam hal ini mampu mengidentifikasi yang terkait dengan keunggulan dan kelemahan dari aplikasi kerja sama bisnis.
KEKUATAN PIKIRAN KEEMPAT :
Mampu menjelaskan pemakaian strategi kerja sama di tingkat perusahaan artinya peran kepemimpinan puncak harus mampu menentukan Strategi Tingkat Perusahaan Yang mencakup pilihan apa yang disebut dengan :1)Aliansi didersifikasi 2) Aliansi sinergetik ; 3) Waralaba
Selain dari pikiran diatas kita perlu juga memahami hal-hal yang etrkait Aliansi strategis tingkat Bisnis, dalam hal ini mencakup pilihan-pilihan apa yang disebut dengan ; 1) Aliansi komplementer ; 2) Aliansi pengurangan peraingan ; 3) Aliansi tanggapan persaingan ; 4) Aliansi pengurangan ketidakpastian.
KEKUATAN PIKIRAN KELIMA :
Mendiskusikan mengapa strategi kerja sama lintas benua (internasional) digunakan yang sejalan pada tingkat bisnis dan tingkat perusahaan dengan alasan sebagai berikut :
Pertama untuk mengembangkan aliansi strategis lintas perbatasan adalah ecara umum dimana perusahaan multinasional memiliki kinerja lebih baik dari pada peruahaan yang beroperasi secara domestik saja karena mampu mendayagunakan kompetensi intinya yang menjadi dasar keberhasilan domestiknya.
Kedua, tumbuh dengan merebut peluang- peluang yang ada melalui akuisisi atau aliansi terbatas.
Ketiga, berada di seputar keijakan pemerintah
Keempat, dalam rangka membantu sebuah perusahaan dengan mentranformasikan dirinya dalam lingkungan yang berubah dengan cepat.
KEKUATAN PIKIRAN KEENAM :
Mampu menjelaskan resiko persaingan dari strategi kerja sama dengan jaringan kerja adalah tindakan-tindakan berkaitan dengan aliansi yang dilakukan oleh suatu kelompok perusahaan yang saling berkaitan dapat diperbandingkan untuk melayani kepentingan bersama dari semua mitra.
KEKUATAN PIKIRAN KETUJUH :
Memahami pikiran atas mengapa “kepercayaan“ (trust) menjadi sebuah aktiva strategis kerja sama diputuskan. Karena kepercayaan di antara para mitra meningkatkan kemungkinan berhasilnya sebuah aliansi menjadi suatu mekanisme yang paling efisien untuk mengawasi transaksi ekonomi.
KEKUATAN PIKIRAN KEDELAPAN :
Mampu mengungkapkan dua pendekatan dasar yang digunakan untuk mengelola aliansi strategi.
1) Memahami pikiran atas mengapa “kepercayaan“ (trust) menjadi sebuah aktiva strategis saatstrategi kerja sama diputuskan.
2) Mampu mengungkapkan dua pendekatan dasar yang digunakan untuk mengelola aliansi strategi.
Leave a comment