I. PENDAHULUAN
UMUM
• Dengan semakin luas dan kompleknya tuntutan plaksanaan tugas di Bani Indonesia , maka diperlukan arah, sasaran dan strategi yang jelas di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia Bank Indonesia (MSDM-BI) agar dapar meningkatkan kualitas dukungan terhadap upaya organisasi Center of Excellence dalam fungsi pokok Bank Indonesia.
• Arah, sasaran dan strategi dituangkan dalam pola dasar MSDM (Blue Print) yang merupakan penyempurnaan buku MSDM yang tlah dirumuskan tahun 1991.
PENGERTIAN DAN BENTUK POLA DASAR MSDM-BI
• Pola Dasar MSDM – BI adalah dasar dari seluruh kebijakan MSDM yang mencakup sistem-sistem yang terpadu dan komprehensif.
• Pola Dasar MSDM-BI didisain dalam bentuk sgi-8 (oktagonal yang menggambarkan suatu keterkaitan antar fungsi, produk, sistem dan kegiatan yang terpadu serta dilandasi oleh Budaya Kerja yang kuat dan kondusif menuju Sasaran Akhir MSDM.
• Di luar oktagonal terdapat lingkaran yang merefleksikan Stake-Holder dari MSDM-BI. Stake Holder dalam pengertian ini adalah pihak-pihak yang terkait atau memiliki kepentingan dengan produk-produk yang dihasilkan oleh MSDM-BI
TUJUAN POLA DASAR MSDM-BI
Tujuan diciptakannya Pola Dasar MSDM-BI antara sebagai :
• Gambaran menyeluruh keberadaan produk, sistem dan kegiatan MSDM-BI yang terpadu dan konseptual ;
• Acuan pimpinan dalam membuat berbagai kebijakan SDM dalam enetapkan langkah-langkah strategis baik jangka pendek, menengah maupun panjang ;
• Memberikan kemudahan dalam engidentifikasi penyempurnaan sistem-sistem MSDM.
II. SASARAN AKHIR, FUNGSI DAN PRINSIP DASAR
MSDM – BI
• Di dalam oktagonal terdapat lingkaran yang merupakan pusat Pola Dasar MSDM. Lingkaran tersebut merupakan sasaran akhir MSDM-BI yang berupa SDM dengan kinerja dan kepuasan kerja tinggi untuk menunjang pencapaian sasaran organisasi.
• Di samping itu MSDM-BI mempunyai 3 (tiga) fungsi yaitu :
1) Fungsi pengadaan (Staffing) meliputi Sistem Kepangkatan dan Jalur karir, Perencanaan SDM, Penerimaan dan Penempatan.
2) Fungsi Pengembangan (Developing) meliputi Sitem Mutasi, Pomosi, Pendidikan dan Pelatihan serta Penilaian ;
3) Fungsi Pemeliharaan (Maintaining) meliputi Sistm Penggajian dan Fasilitas, Pelayanan kesehatan, Kesehatan dan Keselatan kerja, Pembinaan SDM, Disiplin SDM, Pemberhentian Pegawai serta Pensiun dan Kesejahteraan hari tua.
• Seluruh aktivitaspengelolaan SDM berlandaskan atas azas-azas :
1) Penelitian yang seksama ; penyusunan sistem MSDM harus didasarkan atas hasil penelitian (Research Base) ;
2) Perencanaan yang matang ; pengelolaan SDM didasarkan atas perencanaan yang mendalam (Plan Based-Action) ;
3) Harmonisasi, keputusan SDM harus mempertimbangkan kepentingan individu pegawai maupun organisasi ;
4) Konsistensi, kebijakan pengelolaan SDM harus senantiasa konsisten ;
5) Efisiensi, pengelolaan SDM mempertimbangkan aspek-aspek efektivitas dan efisiensi ;
6) Kompetensi ; kompetensi pegawai sebagai dasar utama dalam penetapan kebijakan kepegawaian ;
7) Pimpinan satker sebagai mitra; setiap pimpinan satker adalah „perpanjangan tangan“ dari USDM di dalam mengelola pegawai d lingkngannya;
8) Adaptasi pada perubahan; tidak statis dan senantiasa mengikuti perkembangan yang terjadi. (more…)