KEBIASAAN PIKIRAN MENJELAJAH SUARA ATR DALAM MEMPERBAIKI NASIB
1. PENDAHULUAN
Dibalik pemikiran untuk meningkatkan kedewaan berpikir berarti adanya usaha-usaha yang sejalan dengan kemauan yang kuat dalam mengendalikan diri agar hidup terus lebih baik, bukan hanya sekedar bertahan dan melewati hari demi hari melainkan satu keinginan yang kuat untuk memperbaiki nasib.
Oleh karena itu, bayangkan untuk mengungkitkan pikiran anda dimana Allah berfirman “ Sungguh Allah takkan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka sendiri berusaha mengubah keadaan mereka” Jadi dari ungkapan itu mengingatkan kedalam pikiran bahwa perubahan itu harus dimulai dalam diri anda sendiri.
Bertolak dengan pikiran diatas, maka renungkan banyak orang tidak berhasil bukan disebabkan karena mereka kurang tenaga akan tetapi kurangnya daya kemauan sebagai daya dorong untuk selalu kita pikirkan dimana masa yang anda miliki adalah hari ini sehingga ingatlah bahwa hidup anda dibentuk oleh pikiran anda sendiri.
Dengan demikian mesti diingat, perubahan itu harus di mulai dalam diri anda sendiri, terutama dalam cara berpikir karena perubahan itu akan membuat anda mampu melakukan lompaan jauh dalam hidup menuju masa depan yang lebih indah, bahagia, dan sejahtera.
Jadi dalam tulisan ini hanya untuk menggugah jiwa anda untuk berpikir dengan memanfaatkan kekuatan “Kesadaran, Kecerdasan dan Akal” agar anda mampu menggerakkan kekuatan berpikir dalam hubungan “Ketaatan dan Positip”, maka disitu terbuka untuk memperkuat daya kemauan dalam mewujudkan keinginan anda mulai menggerakkan pikiran kreativitas dengan landasan wawasan dan imajinasi untuk membuat lompatan berpikir memasuki medan pengendalian diri yang menakjubkan.
Yang kita maksud dengan pengendalian diri yang dapat menggugah anda memanfaatkan “Otak dan Hati” dalam proses berpikir yang terkait keingintuan mengenai :
- Komunikasi dengan diri sendiri
- Keyakinan
- Cara pandang terhadap kenyataan
- Perasaan
- Sikap dan perilaku
2. KOMUNIKASI DENGAN DIRI SENDIRI
Komunikasi dengan diri sendiri, marilah kita memulianya dari dari satu kekuatan pikiran yang menyangkut dengan apa yang disebut „Berserah pada takdir dan anugerah”, maka anda berpikir tidaklah mudah melepaskan diri dari keterikatan hati dan otak pada apa yang kita kerjakan.
Tanpa kita sadari, kita lupa menempatkan Allah dalam perbuatan dan tindakan kita, simaklah apa yang tertuang dalam Q.S. 53 : 24”Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya?
“25”(Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.”
Jadi ingatlah kita mestinya “melibatkan”-Nya sejak awal agar apa pun hasilnya tidak mengubah kedudukan kita di sisi-Nya.
Dengan memperhatikan pokok pkiran diatas, maka upauaya pembentukan diri dan kebiasaan becara pada diri sendiri dapat menjadi jalan untuk meraih kebahaian dan keberhasilan. Namun pada saat yang sama itu juga dapat menjadi penyebab kegagalan dan keputusasaan.
Simaklah apa yang terpikirkan dalam “Tiga Macam Ungkapan Dalam Berbicara Pada Diri sendiri”
Pertama, adalah wujud rasa takut berlebihan yang ditanam kedalam diri, dimana musuh dalam diri merupakan bentuk komunikai paling buruk yang dilakukan manusia kepada dirinya sendiri. Perasaan yang timbul itu sebagai teror yang dapat memups impian, membuat anda merasa tak dapat melakukan apaapa dan menjadi dinding pembatas antara impian dan diri anda.
Unkapan seperti saya pemalu ; saya lemah ; saya pelupa saya selalu gagal dan tidak bisa menurunkan berat badan ; saya tidak pernah bisa berhenti merokok ; saya sangat sulit bangun pag ; saya malu berbicara di depan umum ; penampilan saya sama sekali tidak menarik dan sterusnya. Dengan pikiran itu seseorang mengirimkan sinyal negatif kepada akalnya yang kemudian dihimpin di bawah sadarnya Akhirnya pikiran negatif itu mempengaruhi sikap dan perilaku dan perasaan mereka terhadap diri sendiri bahkan terhadap lingkungan sekitarnya.
Kedua, adalah wujud dari ungkapan kata “tetapi” dimana ingin mengubah diri, tetapi diikuti oleh ungkapan TETAPI sehingga merusak bahkan menghapus pikiran atau pandangan positip, seperti „saya ingin menurunkan berat badan TETAPI mengapa tak kunjung bisa” ; “Saya ingin berhenti merokok, TETAPI saya takut bertambah gemuk” ; “Saya ingin bangun pagi, TETAPI saya tidak suka”
Keiga, adalah wujud dari Kamu luar biasa, tetapi ..” apa yang akan terbentuk dalam pikian anda ? Past pikiran-pikiran negatif, sebab kata tetapi menegasikan pernyataan sebelumnya sehingga pesan yang tertanam dalam benak anda adalah “Saya tak bisa apa-apa” karena kia terbiasa untuk menghindari keputusan-keputusan konkret artinya mengandun kecemasan yang bisa menghalangi seseorang untuk meraih tujuannya.
Sejalan dengan apa-apa yang kita ungkapkan diatas adalah menjadi penting anda untuk memehami LIMA SUMBER PEMBENTUK SIKAP DAN PERILAKU yaitu 1) Orang tua ; 2) Sekolah ; 3) Sahabat ; 4) Iformasi ; 5) Diri sendiri.
Oleh karena itu, tumbuh satu kekuatan apa yang disebut dengan “Penerimaan Diri Yang Positip” sehingga menjadi satu kekuatan dalam kebiasaan pikiran untuk memberikan daya kemauan untuk menumbuh kembangkan bentuk komunikasi pada diri sendiri yang mencakup : 1) Pikiran ; 2) Bicara dengan diri sendiri ; 3) Ungkapan langsung dan terbuka.
Bentuk ketiga tersebut terdapat dua cara pengungkapan yang disebut dengan 1) Berkata dengan lantang kepada diri sendiri ; 2) Menafikan kemampuan diri sendiri.
Dengan pemikiran ketiga bentuk komunikasi diri sendiri, tidak heran membentuk atau mewrnai pikiran kita dengan corak yang negatif, maka pikiran negatif hasil komunikasi negatif yang berkepancangan akan tertanam kuat di bawah sadar.
Alam bawah sadar kita seharusnya hanya menyimpan pesan-pesan yang psitip. Untuk itu perhatikan lima prinsip yang harus anda pegang dalam usaha membentuk atau mewarnai bawah sadar yang mencakup 1 Sampaikan pesan yang jelas dan spesifik ; 2) Pesan yang disampaikan harus positip ; 3) Sampaikan pesan yang berhubungan dengan situasi yang anda alami ; 4) Pesan itu disampaikan disertai perasaan yang kuat sehingga tertanam dan mempengaruhi bawah sadar ; 5) Pesan itu harus diulang-ulang sesering mungkin hingga membentuk kesan yang kuat dalam ingatan.
Langkah-langkah yang harus dipikirkan dalam mewujudkan “Komunikasi dengan diri sendiri yang berdampak kuat pada diri anda “ sebagai berikut :
1) Tuliskan lima pesan negatif (seperti saya pemalu, saya mudah gugup dsb)
2) Tuliskan lima pesan positip (seperti saya berhenti merokok, saya penuh semangat dsb)
3) Tuliskan pesan positip pada buku catatan
4) Baca seluruh pesan dengan serius
5) Baca serius dari langkah pertama
6) Berhati-hatilah terhadap apa yang dikatakan.
Tolaklah bila muncul pesan negatip, yakinlah anda memiliki kemampuan, kekuatan ntuk meraih tujuan yang anda tetapkan. Selanjutnya ingat dan pikirkan pesan seperti „ Nikmatilah setiap saat seakan saat itu adalah detik terakhir hidupmu, jadi hiduplah dengan iman, impian, cinta, perjuangan dan tentukan sendiri nilai hidupmu“
3. KEYAKINAN
Setelah anda membaca Q.S. 56 : 95 „ Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar „ adalah keyakinan yang benar (haqqul yakin) ; Perhatikan pula dalam Q.S. 22 : 11 „Dan di antara manusia ada orang menyembah Allah dengan berada ditepi ; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana , berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia didunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata“ Ungkapan tersebut merupakan celaan terhadap orang-orang yang tidak berpendirian.
Bertolak apa yang kita ungkapkan diatas bahwa Keyakinan adalah landasan utama dalam pengendalian diri. Oleh karena itu, ketahuilah bahwa „Keyakinan“ semata tidak dapat memaksa sesuatu menjadi benar-benar nyata, namun sebaliknya kita dapat meyakini bahwa segala sesuatu bisa saja menjadi nyata.
Hal-hal yang terkait dengan KEYAKINAN dapat memberi daya kekuatan dalam membuat perubahan bagi diri kita, dalam hal ini akan kita ketemukan pemahaman kedalam apa yang disebut dengan:
1) Keyakinan khusus terhadap diri sendiri ;
2) Keyakinan dapat menjadikan akan kebermaknaan dalam segala hal ;
3) Keyakinan yang terkait dengan adanya penyebab segala sesuatu ;
4) Keyakinan yang terkait dengan masa lalu ;
5) Keyakinan yang terkait dengan akan masa depan
Cobalah anda renungkan kembali hal-hal yang terkait dengan apa yang kita sebut dalam :
1) Keyakinan negatif ;
2) Keyakinan positip ;
3) Pikirkan usaha-usaha yang terfokus pada merubah Keyakinan
Bertolak dari pemikiran tersebut dengan langkah-langkah yang anda pikirkan untuk menggerakkan daya kemauan yang kuat untuk membangun kebiasaan yang ada pikirkan menjadi satu daya keinginan dalam keyakinan tersebut.
Oleh karena itu, bayangkan dalam pikiran anda yang mengingatkan pesan seperti “Nikmatilah stiap saat seakan saat itu adalah detik terakhir hidupmu dimana hiduplah dengan iman, impian, cinta, perjuangan dan tentukan sendiri nilai hidupmu”
Wujudkan dalam pikiran anda bahwa Saya sangat bahagia dan menyukai hidup saya ; Saya suka tersenyum kepada semua orang ; Saya suka mendengar mereka.
4. CARA PANDANG TERHADAP KENYATAAN
Dalam mengungkit kebiasaan dalam berpikir kita dihadapi kedalam usaha memilih pemikiran-pemikiran yang dapat menciptakan keadaan dalam kehidupan kita.
Yang menjadi masalahah kita bagaimana anda memandang kenyataan yang anda hadapi dikaitkan dengan ungkapan kebahagian. Dalam hal ini kita membayangkan bahwa semua kenyataan yang kita jumpai menjadi penting atau tidak bergantung pada bagaimana kita menyingkapinya. Sikap itulah yang menentukan kita berhasil atau tidak.
Jadi dalam kebiasaan pikiran anda, maka pandangan positip anda terhadap segala sesuatu merupakan jalan lurus menuju masa depan yang gemilang. Pandangan itu bukanlah tujuan hidup, melainkan cara anda menjalani kehidupan.
Pandangan terhadap kenyataan adalah penntu keberhasilan. Cara pandang terhadap segala sesuatu menyimpan informasi penting untuk mencapai kebahagian. Itulah faktor utama di balik keberhasilan.
Cara pandang terhadap segala sesuatu adalah pilihan. Kita punya kemampuan untuk mengubahnya, tetapi hanya ketika kita memutuskan untuk terbebas dari kungkungan diri sendiri. Agar memiliki pandangan yang baik dan objektif terhadap segala sesuatu, hindarilah lima hal negatif berikut yaitu 1) Mencela ; 2) Membanding-bandingkan ; 3) Hidup di masa lalu ; 4) Mengkritik ; 5) Aku sentris.
Renungkan agar memiliki pandangan yang baik tentang segala sesuatu, perhatikanlah enam pijakan berikut : 1) Tersenyumlah ; 2) Sebutkan nam lawan bicara anda ; 3) Diam, dan biarkan orang lain bicara ; 4) Sikapilah kesalahan dengan penuh tanggung jawab : 5) Bergaul dengan baik ; 6) Maafkan dan tinggalkan beban masa lelu.
Jadikan kekuatan kebiasaan pikiran untuk membangun pandangan yang positip terhadap segala hal dalam hidup anda yang mencakup 1) Bangun pagi dalam keadaan bahagia ; 2) Pertahankan senyum manis di wajah anda ; 3) Jadilah orang yang pertama menyapa dan memberi salam ; 4) Jadilah pendengar yang baik ; 5) Ketika berbincang-bincang sebutkan nama lawan bicara anda ; 6) Bergaullah dengan siapa pun seolah mereka orang terpenting bagi anda saat itu ; 7) Mulailah dengan basa-basi ; 8) Catatlah tanggal ulang tahun orang terdekat anda ; 9) Hadirkan kejutan bagi pasangan anda ; 10) Peluklah orang yang anda cintai ; 11) Buatlah orang lain tersenyum ; 12) Maafkan diri anda dan orang lain ; 13) Biasakan memberi ; 14) Biasakan menggunakan kata “mohon” dan “terima kasih”.
Sejalan dengan apa-apa yang telah kita utarakan diatas, oleh karena itu bangunlah kebiasaan untuk mengungkit daya ingat kedalam apa yang kita sebut dengan “Kehidupan adalah anugerah dari Allah Swt ; Setiap masalah pasti ada penyelesaian ; Karena itu, kuputuskan untuk hidup bahagia”
5. PERASAAN
Perasaan bermakna hasil atau perbuatan merasa dengan pancaindera. Seperti halnya kita mengungkapkan perasaan dalam pikiran seperti :
“Saat anda menyadari bahwa hal terburuk yang dapat terjadi adalah kemungkinan menghadapi kekecewaan, maka anda akan berubah dari orang yang ragu-ragu menjadi orang yang percaya, dari orang yang berpikir negatip menjadi orang yang berpiki positip”
“ Setiap orang mnghadapi kkecewaan pada suatu saat, tetapi pemenangnya adalah orang yang tidak mau membiarkan kekecewaan menjadi penghalang”
“Berilah tepukan kepada diri anda sendiri. Memang benar anda melakukan kesalahan. Tetapi anda pula yang anda lakukan dengan benar. Anda pantas mendapatkan tepukan“
„Lebih baik berusaha untuk melakukan sesuatu yang besar dan gagal daripada berusaha tidak melakukan apapun dan berhasil“
Belajar dari ungkapan diatas, kita dapat membayangkan sesuatu dalam pikiran bahwa „Perasaan manusia terus berubah layaknya cuaca“ Jadi perasaan ibarat warna-warni pelangi.
Oleh karena itu, agar bisa membangun dan menciptakan perasaan yang lebih baik dan nyaman, maka ingatlah empat hal yang dapat menjadi dasar kebahagian yaitu 1) Ketenteraman dan kenyamanan dalam diri ; 2) Kesehatan dan stamina yang prima ; ) Cinta dan hubungan baik ; 4) Aktualisasi diri.
Sejalan dengan pemikiran diatas, maka setelah memahami empat dasar kebahagian diatas, berikut ini perlu untuk diingat dalam pikiran anda untuk mengubah perasaan negatip menjadi perasaan positip yaitu apa yang disebut dengan 1) Memehami posisi dan gerakan tubuh ; 2) Ekspresi wajah ; 3) Pencitraan dalam diri.
6. SIKAP DAN PERILAKU
Dalam bahasa sederhana SIKAP adalah cara anda melihat sesuatu secara mental (kesiapan berpiki dan memahmi menurut pola berpikir tertentu) atau dengan kata lain sikap adalah cara anda mengkomunikasikan suasana hati anda kepada orang lain.
Dengan demikian anda dapat memfokuskan atau mngarahkan pikiran anda dalam suatu situasi sebagai peluang ataupun sebagai hambatan seperti halnya hari yang mendung dapat terasa indah dapat pula terasa buruk, oleh karena itu andalah yang dapat menentukan suatu persepsi sebagai suatu proses memandang atau menafsirkan lingkungan anda.
Sejalan dengan uraian iatas, kita dapat melepaskan pemahaman tentang terbentuknya sikap itu sendiri karena dari situlah kita dapat memahmi strktur sikap beserta komponen-komponennya yaitu KOMPONEN KOGNITIF berupa apa yang dipercayai oleh subjek pemilik sikap ; KOMPONEN AFEKTIF merupakan komponen prasaan yang menyangkut aspek emosional dan KOMPONEN KONATIF merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki subjek.
Kesimpulan kita bahwa SIKAP anda adalah suaty isyarat yang anda pancarkan kepada orang lain yang berarti juga cara anda melihat sesuatu secara mental dari dalam dengan demikian memusatkan perhatian pada faktor-faktor positip dari lingkungan maka akan mudah untuk tetap bersikap positip. Sebaliknya bilamana adan gonjangan pada diri anda akan berdampak sikap akan menjadi negatip dalam situasi demikian tantangannya adalah penyesuaian sikap untuk mengembalikan kepada yang positip.
PERILAKU adalah segala tindakan yang dilakukan oleh suatu organisme baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati (seperti pikiran dan perasaan) dengan kata lain perilaku adalah “gaya”.
Jadi setiap manusia akan mengaktualisasikan diri kedalam tiga gaya perilaku yang disebut „Asertif“ (bersifat aktif, langsung dan jujur)
„Nonasertif“ ( bersifat pasif dan tidak langsung) ; „Agresif „(bersifat komplek karena dapat aktif dan pasif, jujur atau tidak jujur, langsung atau tidak langsung
Sikap dan perilaku adalah jalan menuju tindakan, oleh karena itu kebiasaan dan kekuatannya terletak pada kualitas kehidupan seseorang berhubungan langsung dengan komitmennya terhadap kesempurnaan apapun bidang yang dipilihnya.
Jadi apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia, sehingga agar berumur panjang dan menikmati kehidupan, kuasa tidak kelihatan yang harus anda kembangkan adalah sikap dan perilaku yang benar.
7. PENUTUP
Cobalah anda renungkan kembali hal-hal yang terkait dengan sejumlah pertanyaan berupa 1) Apakah hidup anda sepenting upaya anda menyelamatkannya ? ; 2) Apakah anda ingin meninggalkan jejak keberhasilan di dunia ? ; 3) Sudahkan anda memutuskan untuk mengendalikan pikiran, perasaan dan sikap / perilaku anda terhadap segala hal dan orang lain ? ; 4) Sudahkah anda memutuskan untuk menjadi contoh terbaik bagi lingkungan anda ? ; 5) Sudahkan anda memutuskan untuk menghadapi semua kenyataan hidup dengan senyuman dan mencari solusi yang terbaik ?.
Sejalan dengan sejumlah pertanyaan diatas, maka ingatlah bahwa nikmatilah hidup anda yang dihiasi impian dan perjuangan. Tunjukkan kecintaan dan kesetiaan kepada kebaikan. Jika memang hidup adalah rangkaian mimpi dan derita, bersiap-siaplah untuk menjalaninya. Hadapilah segala masalah dengan kekuatan, tekad dan kesabaran erta berserah dirilah kepada Allah.
Memang hidup akan berujung pada kematian. Itulah satu-satunya fakta tak terbantahkan di dunia ini. Hidup dan kematian adalah jalan yang harus ditempuh setiap manusia. Oleh karena itu, pilih keyakinan bukan keraguan. Untuk hidup dengan keyakinan, yang perlu anda lakukan adalah memilihnya. Tiba-tiba jalan menjadi terang, distulah terletak kekuatan sikap dan perilaku untuk menuntun dalam kebiasaan berpikir dalam “ketaatan” dan “positip”