Feeds:
Posts
Comments

Archive for January, 2015

MENUMBUH KEMBANGKAN
USAHA – USAHA
MEMPERKUAT DAYA KEMAUAN

Oleh
ABDUL TALIB RACHMAN

KATA PENGANTAR
Sumber kerhasilan terletak pada kepercayaan dan diiri anda sendiri, oleh karena itu bila anda menderita terletak pada kesalahan anda sendiri sehingga dengan demikian tidak akan merubah keadaan bila menyalahkan dan mencerca orang lain tidak akan menolong anda.
Bangkitlah sendiri dan pikullah seluruh tanggung jawab. Katakanlah pada diri anda sendiri bahwa kesengsaraan yang saya derita ini adalah karena perbuatanku sendiri dan ini membuktikan bahwa kesengsaraan itu hanya aku pula yang bisa melenyapkannya.
Dengan memperhatikan hal-hal yang diutarakan diatas, maka mencari hakikat kepercayaan diri, merupakan satu langkah untuk memperkuat daya kemauan. Jadi ingatlah bahwa banyak orang tidak berhasil dalam perjalanan hidup ini bukan karena sumber daya yang dimilikinya akan tetapi kurangnya DAYA KEMAUAN karena mereka tidak pernah memupuk kebiasaan-kebiasan berpikir yang positif.
Bandung, Desember 20 14

Abdul Talib Rachman

DAFTAR ISI

1.PENDAHULUAN

2. SADAR KEMAUAN

3. MEMPERKUAT DAYA KEMAUAN

4. KEMAUAN DAN KEBIASAAN

5. MENUMBUH KEMBANGKAN DAYA INGAT YANG KUAT

6. MENUMBUH KEMBANGKAN PIKIRAN YANG TERANG

7. MENGATASI PERASAAN MURAM

8. BERPIKIR POSITIF

9. PENUTUP
1.PENDAHULUAN
GMBI bergolak disebabkan oleh hasrat warganya dari semua lapisan untuk merubah dalam satu kebiasaan baru, bagaimana mereka dapat memberikan konstribusi yang terbaik di tengah-tengah bermasyarakat dan bernegara yang ingin perubahan kedalam revolusi berpikir atau yang saat ini didungungkan apa yang disebut dengan revolusi mental.
Gelombang perubahan itu begitu dahsyat adanya bagi warga GMBI di tengah-tengah kemajuan pergolakan dunia manusia tanpa batas
sehingga gonjangan-gonjangan tersebut menggema dalam gerak langkah mereka dalam berorganisasi.
Sejalan dengan apa yang kita pikirka diatas, ada SEUATU yanga ada dalam kekuasaan kita, dimana kita ingin memulai hidup baru dimana masa yang kita miliki adalah hari ini, oleh karena itu ingatlah WARGA GMBI bahwa hidup kita dibentuk oleh pikiran kita sendiri, sehingga SEUATU itu tak lain dan tak bukan adalah DIRI KITA sendiri.
Oleh karena itu, apa yang terpikirkan oleh kita saat ini dalam menghadapi gelombang perubahan dari sifat yang reaktif menjadi proaktif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tak lain menumbuh kembangkan “ DAYA KEMAUAN YANG KUAT” dalam warga GMBI sebagai sekelompok orang yang mampu dan unggul menjadi warga yang mempunyai kemampuan untuk berkonsentrasi artinya kemampuan untuk memusatkan segenap pikiran dan perhatian kepada suatu titik atau tujuan atau suatu hal, dimana keberhasilan warga GMBI dewasa ini bergantung kepada kemampuannya untuk menimbulkan kepercayaan kepada orang-orang bahwa ia mempunyai apa yang mereka butuhkan.
Dengan demikian, bila kita ingin “Mengubah takdir dalam wujud mengubah nasib”, maka pikirkan baik-baik hikmah berpikir kita kedalam apa yang kita sebut dengan berpikir KETAATAN dalam hubungan dengan Allah SWt, berpikir POSITIF dalam hubungan dengan manusia, melepaskan diri dari berpikir MAKSIAT dan NEGATIF, disitulah terletak kekuatan kebiasaan WARGA GMBI MENJADI PENGUASAAN DIRI SENDIRI.
Renungkan ungkapan bahwa PENGUASAAN DIRI SENDIRI berarti KEBAHAGIAN, KEMERDEKAAN, HIDUP SECARA POSITIF. Oleh karena itu gerakkan pikiran kita kedalam hal-hal yang berkaitan dengan : usaha-usaha PENGUATAN KEMAUAN , PERKEMBANGAN PRIBADI, MEMPERBANYAK AMALAN LAHIR DAN BATIN, PENDIDIKAN MORAL.
Untuk mendalami “SESUATU” maka pemahami apa yang terjadi dari perubahan masyarakat industri, ke masyarakat informasi ke masyarakat pengetahuan sehingga adanya dan pentingnya KEMAMPUAN menjadi sesuatu dalam memasuki abad ke 21 dimana gejolak perubahan begitu cepat dan komplek.
Oleh karena itu, renungkan pribadi yang kuat, selaras dan seimbang kedalam kebiasaan untuk mewujudkan apa yang disebut dengan DOA, HIDUP BRENCANA, INGATAN YANG KUAT ; PIKIRAN YANG TEANG DAN TERBUKA, SIKAP DAN PERILAKU DENGAN JIWA YANG SEHAT, SEMANGAT YANG MEMBARA, GEMBIRA, MENGASIHI.

2. SADAR KEMAUAN
Kemauan adalah rahasia-rahasia yang tidak pernah tidak pernah akan diketahui, oleh karena itu apa yang kita maksudkan dengan ‘SADAR KEMAUAN’ itu ? Kemauan itu sebenarnya ada dan penting keberadaannya.
Untuk menjawabnya marilah kita merumuskan dari sisi memahami dari unusr hruf dalam kata menjadi sesuatu yang bermakna seperti yang kita uraikan dibawah ini :
S menjadi SESUATU yang ada dan penting
A menjadi ANTUSIAS kedalam semangat dan bergairah
D menjadi DIRI sendiri
A menjadi AMBISI kedalam keinginan
R menjadi REALITA
Berdasar unsur kata, maka kita dapat merumuskan menjadi untaian kalimat yang bermakna, maka yang kita maksudkan dengan SADAR adalah SESUATU yang ada dan penting keberadaannya sebagai pendorong ANTUSIAS kedalam semangat dan bergairah menjadi jati DIRI SENDIRI dalam mewujudkan AMBISI yang sejalan dengan keinginan dalam REALITA yang dapat dicapai.
K menjadi KOMITMEN yang bukan dipaksakan
E menjadi EMOSI daya dorong orang berpikir masa lulu,kini,depan
M menjadi MANUSIA makhluk yan mulia
A menjadi AGAMA kepercayaan yang dianut
U menjadi UBAHLAH sebagai suatu proses
A menjadi ALLAH
N menjadi NABI
Berdasar unsur kata, maka kita dapat merumuskan menjadi untaian kalimat yang bermakna, maka yang kita maksudkan dengan KEMAUAN adalah KOMITMEN atas dasar keinginan diri sendiri menjadi kekuatan EMOSI sebagai daya dorong bagi MANUSIA dengan kepercayaan AGAMA yang dianutnya menjadi satu kekutan kedalam UBAHLAH sebagai suatu proses dalam meyakini keberadaan ALLAH dan NABI.
Dengan pemahaman SADAR KEMAUAN diatas maka kita harus mampu menumbuh kembangkan kekuatan pikiran kedalam :
• Apa yang disebut dengan Kekuasaan untuk memimpin diri sendiri artinya semua perbuatan dikaitkan dengan secara sadar melalui pertimbangan sbelum melangkah.
• Apa yang disebut dengan Menguasai diri sendiri artinya kemerdekan dalam bersikap dan berperilaku
• Apa yang disebut dengan Sadar kemauan artinya satu kekuatan yang dapat ditumbuh kembangkan dari yang tidak tahu menjadi tahu.
• Apa yang disebut dengan Kemampuan menggerakkan siasat artinya meletakkan pendekatan yang mendorong dapat diterima oleh semua pihak.
• Apa yang disebut dengan Daya kemampuan maha penting artinya semata-mata kesanggupan untuk mentaati diri sendiri.
3. MEMPERKUAT DAYA KEMAUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita dihadapkan dengan satu situasi sepertinya halnya kita mengunjungi orang sakit, atau saudara kita yang menerima musibah, maka kita meneteskan air mata, disini memperlihatkan kemauan yang lemah dan kemauan yang kuat.
Oleh karena itu, bagi yang memiliki kemauan yang kuat dan terlatih itu berarti yang bersangkutan berada dalam posisi orang yang berhasil dalam memberi perintah kepada diri sendiri, disiplin dalam mentaati perintah itu.
Dengan demikian kita meyakini bahwa dengan membuat latihan-latihan sendiri dalam usaha memperkuat daya kemauan itu berarti kita sedang berusaha melenyapkan kebiasaan-kebiasan yang salah dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Jadi masa yang anda miliki adalah hari ini, mulailah memikirkan hal-hal yang berkaitan untuk mengganti yang buruk dengan yang baik,
Cobalah renungkan sifat- sifat yang baik dibawah ini :
1. Sikap dan perilaku yang tegas.
2. Secara berkelanjutan berusaha memperperbaiki diri
3. Mampu bekerja yang terfokuskan
4. Berinisiatif dan kreatif
5. Bergerak cepat
6. Bisa dipercaya dan memenuhi janji
7. Tidak ingin tahu perkara orang lain
8. Tenang dalam posisi yang kritis
9. Berpikir terlebih dahulu sebelum berpendapat
10. Tidak mendendam
11. Tidak marah bila ditertawakan
12. Bisa berkorban
13. Memperhatikan perubahan zaman
14. Mampu mengembangkan sifat proaktif
15. Dan seterusnya dapat anda pikirkan hal-hal yang baik.
4. KEMAUAN DAN KEBIASAAN
Untuk merumuskan makna KEBIASAAN, dapat diuraikan lebih lanjut dari unsure kata yang terdiri dari :
K menjadi KEPRIBADIAN
E menjadi ETIKA
B menjadi BERPIKIR
I menjadi INTELEKTUAL
A menjadi ANTUSIAS
S menjadi SINERGI
A menjadi ASAHLAH
A menjadi AKAL
N menjadi Nalar
KEBIASAAN, dapat dirumuskan dari unsur kata kedalam untaian kalimat yang bermakna, lebih lanjut dirumuskan bahwa KEBIASAAN adalah KEPRIBADIAN yang menggambarkan jati diri yang ber-ETIKA dengan kemampuan BERPIKIR dengan kekuatan INTELEKTUAL yang cerdas mewujudkan semangat ANTUSIAS yang mendalam sehingga memberi SINERGI maka ASAHLAH dengan memanfaatkan AKAL ketingkat NALAR yang dalam.
Sejalan dengan rumusan KEBIASAAN diatas, maka wujud dari kebiasaan-kebiasan yang sadar memberi dampak menguatkan KEMAUAN sekaligus membentuk WATAK dalam arti membentuk kebiasaan-kebiasaan yang baik.
Oleh karena itu, dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga pikiran kita tak diganggu oleh hal-hal kecil dan kita selalu siap untuk menghadapi hal-hal yang besar-besar yang memang memerlukan pikiran, sehingga kebiasaan-kebiasaan merupakan dasar pondasi dalam kehidupan kita.
Sejalan dengan pikiran diatas, maka renungkan hal-hal yang terkait dengan 1) Kebiasaan yang melahirkan perbuatan secara otomatis ; 2) Intelektual yang melahirkan kebiasaan pikiran yang sehat.
Dengan pemahaman diatas, maka perlu kita yakini untuk bertanya yang terkait apa yang menjadi penyebab memperlemah kemauan kita ? Jawabnya adalah 1) Kelemahan badan yang mempengaruhi rohani jasmani ; 2) Kemewahan ; 3) Kecemasan ; 4) Pengeluh ; 5) Sifat mengalahkan diri sendiri.
Sebaliknya untuk menumbuh kembangkan kemauan yang keras terletak membangun lawan dari hal-hal yang melemahkan diatas yang berbentuk 1) Jagalah kesehatan ; 2) tidak bergantung atas kekayaan ; 3) Mengusir perasaan takut : 4) Percaya kepada diri sendiri ; 5) Belajar menahan nafsu.
Dengan memperhatikan hal- hal diatas, maka untuk menumbuh kembangkan kemauan yang keras adalah hal-hal yang terkait degan
1) Hidup berdisiplin ; 2) Bekerja dengan terfokuskan ; 3) Berpikir dengan pengertian dan tanggapan ; 4) Mampu menguasai diri sendiri ; 5) Tekan tindakan yang terburu-buru ; 6) Jangan mudah marah ; 7) Jangan cepat berputus asa ; 8) Kecepatan antara keputusan dan perbuatan ; 9) Mampu membuat ketenangan ; 10) Memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab ; 11) Bekerja atas rencana ; 12) Bekerja dengan teliti dan seksama ; dsb.

5. MENUMBUH KEMBANGKAN DAYA INGAT YANG KUAT
Mengungkit daya ingat sangat bergantung seberapa jauh anda mampu memanfaatkan otak dan hati dalam memahami kekuatan berpikir, oleh karena itu manusia sebagai makhluk yang paling mulia diciptakan untuk berpikir. Didalamnya terletak semua martabat dan kebajikannya dan seluruh kewajibannya adalah berpikir merupakan kebutuhan menumbuh kembangkan daya ingat yang kuat.
Pemikiran yang sehat adalah satu hal yang luar biasa indahnya dan mereka mempunyai pemikiran sehat mngagumkan. Tetapi pikiran yang sehat tidak ada secara kebetulan demikian pula tidak diturunkan, oleh karena itu betapa pentingnya secara berkelanjutan menayaumbuh kembangkan daya ingat yang kuat.
Untuk dapat mengungkit daya ingat yang kuat dimana hal tersebut bisa dilatih sepanjang yang bersangkutan mau melakukannya secara terus menerus hal-hal yang kita sebut :
• Cermat dalam usaha untuk mengamati.
• Menghubung-hubungkan terhadap hal-hal yang diingat.
• Dalam mengulangi-ngulangi perlu kesabaran.
Dengan demikian maka pusat perhatian menjadi faktor yang sangat menentukan dalam rangka memunculkan daya ingat. Yang menjadi peroalan bagaimana memperkembangkan ingatan ?
Terlebih dahulu kita harus yakin akan perlunya ingatan yang kuat, dimana ingatan sebagai sebagai hal yang tidak ternilai harganya, karena dengan ingatan yang kuat orang bisa melaksanakan pekerjaannya dengan seksama, cekatan dan sebaik-baiknya.
Jadi apakah yang menjadi tugas ingatan adalah untuk mengingat hal-hal yang perlu diingat dan disimpan dan pada waktunya harus mampu memunculkannya kembali.
Oleh karena itu, melatih ingatan sama dengan melatih perhatian sehingga kita mampu mencurahkan perhatian kita semata-mata kepada hal yang hendak kita pelajari dan ingat-ingat itu. Jadi seluruh “kesadaran mengingat” kita kerahkan untuk tugas ini, seluruh perasaan, kemauan dan pikiran.
Yang paling penting ialah bahwa harus mencurahkan seluruh perhatian kita semata-mata kepada apa yang kita hendak ingat. Semakin sadar sesuatu dialami atau dipikirkan semakin dalam membekas kepada ingatan.
Sejalan dengan apa-apa yang telah kita kemukakan diatas, maka mengungkit daya ingat menjadi satu kebutuhan dalam kebiasaan pikiran, maka disitu terletak menemukan cara-cara untuk mencapai lebih banyak, membuat pilihan bijaksana, menjaga hati nurani anda tetap jernih dan kemampuan mengendalikan pemikiran anda.
Untuk mengingat kembali apa yang kita bangun kedalam kebiasaan pikiran dalam rangka usaha-usaha menumbuh kembangkan menjadi satu kekuatan untuk mengungkit daya ingat secara berkelanjutan diperlukan langkah yang kita sebut dengan :
• Observasi (pengamat-amatan) artinya kita harus menggunakan pikiran kita yang logis dimana kita harus berusaha memahami apa yang hendak kita amat-amati, asal kita meyakini menjadi satu kebiasaan.
• Asosiasi (menghubung hubungkan) artinya untuk mengingatkan anda bahwa dengan asosiasi mampu mengungkit daya ingat karena dengan mengingat dari pengelaman apa yang telah anda kenal sebelumnya memberi daya dorong kedalam pengertian-pengertian, susunan-susunan pengertian yang sewaktu-waktu harus kita timbulkan kembali dalam ingatan.
• Mengula-ulangi artinya semula kita tidak mengerti tetapi karena selalu mengulang-ulangi apa yang hendak diingat yang diangap perlu untuk diingati.

• Kemauan keras diperlukan artinya dengan pikiran dan ingatan yang terlatih kita bisa memperkaya pribadi kita dalam benar-benar memberi manfaat kepada kita melalui apa yang kita sebut dengan 1) Adanya pedoman ; 2) Tanggal dan mencatat ; 3) Mengingat-ingat nama-nama yang kita kenal ; 4) Jangan puas dengan pengetahuan yang terbatas ; 5) Memahami gejalan-gejala dan ungkapkan pula penyebab-nya dan azas-azas yang diterapkan ; 6) Implementasikan apa yang kita pikirkan dalam pekerjaan kita sehari-hari dengan penerapan pengetahuan yang kita miliki ; 7) Cari tahu apa yang terjadi diekitar kita.

6. MENUMBUH KEMBANGKAN PIKIRAN YANG TERANG
Manusia adalah mahkluk berpikir, namun tidak jarang mereka tidak mampu memanfaatkan kemampuan berpikir dengan jalan yang baik-baik.
Kita memahami unsur jiwa berupa kesadaran, kecerdasan dan akal adalah penggerak dari kebiasaan berpikir, tapi banyak sekali orang mengira bahwa ia berpikir sebenarnya apa yang dilakukannya bukanlah berpikir.
Berpikir merupakan kebiasan dengan memanfaatkan Otak dan Hati sehingga kita mengenai berpikir metodis (otak dan hati) dan berpikir non metodis (menghayati inilah disebut Intuisi).
Dalam kehidupan tak jarang kita ketemukan bahwa banyak orang terpengaruh dari Slogan-slogan dan uraian-uraian yang tak masuk akal untuk mempengaruhi kesadaran mereka.
Bertolak dari pikiran diatas, maka usaha menumbuh kembangkan pikiran yang terang, dituntut kemampuan MENARIK KESIMPULAN dapat dilakukan dengan dua cara, apa yang disebut :
Pertama, CARA INDUKTIF artinya pertama kita mengumpulkan sebanyak mungkin pendapat-pendapat yang dapat dipergunakan sebagai alasan, dengan begitu agar konkulusi tidak salah.
Kedua, CARA DEDUKTIF artinya pertama kita mengungkapkan apa yang bersifat pendapat umum, yang selanjutnya kita hubungkan dengan pendapat kita kemudian menarisik kesimpulan atasnya.
Bagaimanapun juga pendekatan yang dikemukakan diatas, tidak dapat member jawaban yang terkait dengan BERPIKIR TERANGA sama dengan BERPIKIR TERATUR artinya :
• Mengurai keseluruhan ke dalam faktor-faktor yang merupakan bagian-bagian dari keseluuhan itu.
• Menyusun faktor-faktor itu menurut urut-uruannya.
• Memusatkan perhatian kepada setiaf faktor itu.
• Menemukan hubungan-hubungan anata faktor-faktor itu menurut pemikiran kita sendiri.
• Menarik keimpulan.
Sejalan dengan apa yang kita pikirkan diatas, maka bagimana berpikir benar dan logis akan terletak dari kemampuan kita dapat mengungkapkan “KESALAHAN-KESALAHAN DALAM BERPIKIR” yang disebabkan oleh:
Pertama, Sikap hidup yang keliru yang ditunjukkan oleh 1) Kita mengira bahwa kita berpikir ; 2) Kita pro atau kontra ; 3) Kita tidak tahu betul-betul tentang apa yang kita bicara ; 4) Terlalu banyak subyektivitas dalam pikiran kita ; 5) Belajarlah bahwa pengalaman guru yang terbaik ; 6) Kita dipengaruhi oleh orang yang kita hadapi ; 7) Kita menganggap pendapat kita itu elalu benar.
Kedua, Kesalahan dalam teknik berpikir, artinya tidak mampu memanfaatkan berpikir secara teratur dan logis sehingga berdampak menarik kesimpulan dari bahan yang kurang lengkap, disebabkan 1) Menarik keimpulan yang terlalu umum ; 2) Terlalu menekankan dalam melihat persamaan dari pada perbedaan-perbedaan ; 3) Tidak menyadari di dunia terjadi perubahan yang selalu ada dan komplek keadaannya.
Ketiga, Setiap keadaan kita bisa memilih artinya dengan kemauan adalah kemampuan untuk memilih disitu terletak kemauan kita yang berarti kedaulatannya, memakai wewenangnya dan menggunakan kekuasaannya.
Keempat, Wujudkan pikiran-pikiran terang dalam arti dengan bahasa yang terang sehingga dengan demikian kitapun tak mudah dikacaukan, dengan begitu kita bisa mengemukakan pendapat sendiri.

7. MENGATASI PERASAAN MURAM
Yang perlu kita pahami adalah keputusan menjadi penting yang sejalan dengan sikap dalam usaha mencari kebenaran, oleh karena itu renungkanlah hal-hal yang terkait dengan :
Pertama, PERASAAN, dalam situasi apapun jikalau suasananya baik dan selaras, maka apabila dewasa dalam mengungkapkan pikiran terbuka pintu tidak lagi dilihat dari umur melainkan dari kekuatan kebiasaan berpikir yang mampu menuntun sikap dan perilaku dalam kehidupan ini.
Kedua, MEMAHAMI PERASAAN, artinya untuk menguasai peraaan, maka perlu kita mendalami makna perasaan itu, dalam hal ini kita mengenal macam, apa yang disebut dengan 1) Kasih ; 2) Cemas ; 3) Amarah. Dimana setiap perasaan tersebut sangatlah berkuasa dan kita harus memahaminya supaya kita bisa menguasainya.
Ketiga, PERASAAN ADALAH ENERZI artinya perasaan atau emosi hanyalah suatu akibat dari sesuatu yang ada dalam pribadi kita, oleh karena itu setiap enerzi pada hakikatnya menghendaki jalan keluar sehingga ia mampu menuntun kekuatan kebiasaan pikiran dalam bersikap dan berperilaku.
Keempat, BERTINDAK TEGAS artinya bagaimana menghadapi ketiga perasaan (kasih, cemas, amarah) terebut sangat bergantung kepada suatu pikiran yang berani mengungkapkan jadilah diri sendiri, dengan demikian ingatlah Hal-hal yang terkait dengan :
• Jangan terlalu kasihan kepada diri sendiri artinya mendorong menjadi orang yang lemah.
• Obat yang pasti mustajab adalah selalu mengungkapkan ketaatan dan positif dalam berpikir, maka terbukalah pintu mengetuk diri sendiri untuk kepentingan orang lain.
• Wujudkan kemauan untuk membuka hati yang dapat mendorong kebahagian dan keriangan.

8. BERPIKIR POSITIF
Manusia diciptakan untuk berpikir di dalamnya terletak semua martabat dan seluruh kewajibannya adalah berpikir sebagaimana seharusnya dan oleh karena itu kebiasaan pikiran akhirnya menentukan nasib anda.
Membangun berpikir positif berarti membentuk kebiasaan-kebiasaan yang baik sama dengan usaha-usaha membentuk watak. Jadi ingatlah bahwa kebiasaan ialah perbuatan yang telah mempunyai kehidupan sendiri, yang berotonomi dank arena itu bisa bertindak tanpa menunggu dari otak.
Dengan demikian renungkanlah bahwa PIKIRAN seorang manusia bisa disamakan dengan kebun yang mungkin dirawat atau dibiarkan liar tetapi apakah atau diabaikan, kebun harus dan akan terus berkembang, inilah satu pemikiran membentuk kebiasaan mental yang sehat. Jadi kebiasaan merupakan dasar-dasar membangun kehidupan kita.
Oleh karena imembentuk kebiasaan-kebiasaan sebaik-baiknya Setiap gerak hendaknya adalah gerak yang seefisien-efisiennya, sehingga gerak itu tak membuang-buang tenaga yang tak ada gunbanya.
Sehingga kelemahan badan, kecemasan, suka mengeluh adalah hal-hal pokok yang melemahkan kemauan. Jadi diperlukan kebiasan yang mendukung atas kemauan yang mencakup :
1) Hidup berdisiplin ;
2) Bekerja secara focus kepada pekerjaan ;
3) Berpikir selalu dengan pengertian-pengertian ;
4) Menguasai diri sendiri ;
5) Tekan gejolak-gejolak yang salah ;
6) Jangan lekas marah ;
7) Jangan putus asa ;
8) Membuat keputusan dan dilaksanakan
9)Tenang mewujudkan cita-cita ;
10) Pikul tanggung jawab dan percaya diri sendiri ;
11) Bekerja dengan berencana ;
12) Mendalami dan teliti ;
13) Berperikemuanusiaan dalam bergaul.
Dengan mendalami hal-hal tersebut diatas, maka pahami bahwa manusia mempunyai pribadi sendiri yang khusus dan setiap orang bisa menjadi manusia yang berbakat dan menyenangkan, oleh karena itu untuk mewujudkannya harus lebih dahulu ada hasrat yang kuat.
Jadi keyakinan bahwa aku bisa harus diresapkan supaya memberi daya dorong sebagai kekuatan-kekuatan yang tadinya terpendam dan tidur.
Sejalan dengan pikiran diatas, maka sifat-sifat positif yang penting ialah kesungguh-sungguhan, kegembiraan, kebanggaan, ketegasan, kepercayaan dan harapan. Timbulkan kekuatan sugesti yang semakin baik yang mendorong kepada suatu situasi dimana semakin lama jiwa kita semakin diresapi pikiran-piran yang membangun, sehingga tak ada kesempatan bagi pikiran-pikiran yang merusak. Dengan jiwa yang menyanyi kita tempuh hidup ini dengan penuh keyakinan yang mendorong keinginan, keterampilan dan ilmu menjadi kebiasaan pola pirilaku yang terpola.

9. PENUTUP
Hidup anda dibentuk oleh pikiran anda sendiri, oleh karena itu bentangkanlah dimana masa yang anda miliki adalah hari ini untuk memulai hidup baru artinya seberapa jauh anda mampu mengungkit daya ingat agar anda timbul suatu keinginan untuk memperkuat daya kemauan.
Daya kemamuan hanya dapat tumbuh bila anda menyadari sepenuhnya bilamana unsur jiwa dapat digerakkan oleh unsur kesadaran, kecerdasan dan akal sebagai unsur penggerak dalam kebiasaan berpikir, maka disitu terletak pula kemauan yang mampu membentuk ingatan yang kuat.
Dengan memahami kekuatan pikiran yang mampu mendorong daya ingat berarti anda adalah apa yang anda pikirkan, maka disitu terletak daya kemauan yang mampu mendorong satu pemikiran yang terkait dengan hal-hal yang baik sehingga mampu menempa watak anda dengan begitu akan membentuk kebiasaan mental yang sehat.

 

 

Read Full Post »